Masa kanak-kanak usia dini, khususnya pada jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), merupakan periode emas dalam perkembangan manusia yang menentukan fondasi kognitif, sosial-emosional, dan fisik anak. Namun, dalam praktiknya, pendidikan di TK masih sering diwarnai ketidakseimbangan antara kebutuhan stimulasi perkembangan yang menyenangkan dan tuntutan akademik yang belum sesuai tahap usia. Pendekatan pembelajaran yang terlalu menekankan pada kemampuan calistung secara dini berisiko menimbulkan tekanan psikologis, penurunan motivasi, hingga gangguan perkembangan emosional anak. Kajian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengulas fenomena tersebut dan menganalisis dampak dari pendekatan akademik yang berlebihan serta pentingnya stimulasi perkembangan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis stimulasi yang holistik dan ramah anak lebih efektif dalam meningkatkan kesiapan sekolah serta kesejahteraan psikososial anak dibanding pendekatan akademik yang kaku. Temuan ini memperkuat pentingnya penyusunan kebijakan dan praktik pendidikan TK yang mengedepankan pertumbuhan anak secara utuh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025