Sumur WY-31 merupakan sumur hidrokarbon baru yang telah berproduksi selama 97 jam. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji sumur pada sumur WY-31 untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan produksinya. Pada penelitian ini, dilakukan uji sumur menggunakan pressure build-up (PBU) test dengan metode analisis Pressure Derivative. Tahap pertama melibatkan PBU Test dengan produksi selama beberapa waktu, kemudian sumur ditutup. Hal ini bertujuan untuk mengamati respons tekanan dasar sumur terhadap gangguan. Data yang diperoleh berupa tekanan dan laju alir dasar sumur dianalisis untuk menentukan karakteristik dan parameter produktivitas reservoir, seperti permeabilitas, skin factor, flow efficiency, radius investigasi, boundary reservoir, dan productivity index (PI). Hasil analisis menunjukkan nilai tekanan ekstrapolasi (P*) sebesar 891 psia, permeabilitas 718 mD, skin -1.87, ΔPskin -25 psia, radius investigasi 389.76 ft², productivity index ideal 3.59 bbl/d.psi, productivity index aktual 5.4 bbl/d.psi, flow efficiency 1.4, serta laju alir maksimal 353.27 BOPD yang dihitung menggunakan persamaan Standing. Berdasarkan fitting pada kurva Pressure Derivative, reservoir sumur WY-31 bersifat homogen dengan boundary model parallel fault. Nilai skin negatif mengindikasikan perbaikan formasi di sekitar sumur, serta adanya kenaikan tekanan selama produksi. Kenaikan tekanan ini menyebabkan PI aktual lebih besar daripada PI ideal. Dengan demikian, produksi di masa depan diperkirakan lebih tinggi dari yang diharapkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022