Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran teater tradisional sebagai media pembelajaran estetika sekaligus strategi revitalisasi nilai budaya lokal di sekolah menengah atas. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) N 7 Provinsi Jambi yang menerapkan pembelajaran seni pertunjukan tradisional. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek apresiasi budaya, ekspresi diri, kerja sama, dan pemahaman nilai moral, dengan skor tertinggi pada apresiasi budaya dan pemahaman dengan nilai (3,97). Kegiatan teater memberikan ruang ekspresi kreatif, membangun empati sosial, serta memperkuat identitas kultural siswa. Selain berdampak pada peserta didik, pembelajaran ini juga memperkaya praktik pedagogik guru dan mendorong keterlibatan komunitas seni lokal. Temuan ini menegaskan bahwa teater tradisional efektif sebagai pendekatan pembelajaran kontekstual dalam Kurikulum Merdeka dan sebagai strategi pelestarian budaya yang relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini.
Copyrights © 2025