Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, bertujuan mengeksplorasi pendekatan interaksional dalam mengidentifikasi permasalahan resiliensi individu melalui peran dukungan sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang melibatkan 8 partisipan dari sebuah komunitas keagamaan di kota Palembang. Data diperoleh melalui metode role play, dimana partisipan dihadapkan pada dua skenario lingkungan penugasan berbeda: lingkungan tanpa dukungan sosial (Lingkungan Penugasan-1) dan lingkungan dengan dukungan sosial (Lingkungan Penugasan-2). Temuan menunjukkan bahwa partisipan mengalami kesulitan lebih tinggi dalam penyesuaian diri di lingkungan tanpa dukungan sosial, yang berdampak negatif terhadap resiliensi mereka. Sebaliknya, lingkungan dengan dukungan sosial secara signifikan meningkatkan kemampuan adaptasi, optimisme, dan resiliensi partisipan. Hasil penelitian menegaskan bahwa pola interaksi sosial yang suportif sangat penting dalam memfasilitasi identifikasi dan penanganan masalah resiliensi, serta memiliki implikasi praktis dalam pengembangan intervensi berbasis komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis individu dalam menghadapi situasi sosial baru.
Copyrights © 2025