Artikel ini menganalisis urgensi pengembangan bahan ajar biologi yang terintegrasi model Search, Solve, Create, and Share (SSCS) guna mengatasi kesenjangan antara tuntutan kompetensi abad ke-21, khususnya dalam pemikiran analitis dan kreativitas, dengan kemampuan aktual peserta didik. Tujuan utama dari berbagai penelitian yang ditelaah adalah untuk merancang dan menguji kelayakan beragam media serta perangkat pembelajaran, yang semuanya mengintegrasikan model SSCS untuk mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran biologi. Metodologi yang diaplikasikan bervariasi, meliputi penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model Borg dan Gall, Plomp, hingga ADDIE, seringkali dilengkapi dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk analisis kebutuhan dan validasi ahli. Hasil konsisten dari seluruh riset ini mengindikasikan bahwa produk yang dikembangkan secara universal dinyatakan valid, praktis, dan beberapa di antaranya terbukti efektif dalam memfasilitasi peningkatan keterampilan yang dituju, seperti minat belajar, keterampilan proses sains, dan hasil belajar konseptual. Dengan demikian, implementasi bahan ajar inovatif berbasis SSCS tidak hanya responsif terhadap dinamika kurikulum, melainkan juga fundamental untuk menumbuhkan kemandirian dan daya nalar ilmiah pada generasi mendatang.
Copyrights © 2025