Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA DENGAN PENERAPAN KURIKULUM 2013 D, Rahmawati
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.783 KB)

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi banyak dialami remaja, khususnya siswa SMA, seperti kehamilan yang tidak dikehendaki, aborsi, penyakit menular seksual, dan lain-lain. Permasalahan tersebut umumnya muncul dari ketidaktahuan siswa terhadap perkembangan fisik yang dialaminya ketika menginjak masa remaja, sedangkan orang tua dan guru tidak membahas hal tersebut karena masih dianggap tabu. Kenyataan ini membuat remaja berusaha mencari informasi tentang seksualitas dari sumber yang belum tentu benar, yang akhirnya membawa mereka pada tindakan yang salah. Oleh sebab itu, penyebaran informasi kesehatan kepada remaja harus diupayakan secara  tepat guna, agar dapat memberikan informasi yang benar. Salah satu upaya yang dianggap efektif terutama adalah perluasan informasi melalui  institusi pendidikan yang paling dekat dengan siswa, yaitu  sekolah, khususnya pada pembelajaran biologi. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengintegrasikan pendidikan kesehatan reproduksi pada pembelajaran biologi di SMA, khususnya melalui penerapan kurikulum 2013. Hasil yang diharapkan adalah  kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan reproduksi, sehingga  remaja dapat  bertindak dengan bijaksana.  Integrasi pendidikan kesehatan reproduksi pada pembelajaran biologi di SMA  dibahas secara mendalam pada makalah ini, dan disesuaikan penerapannya dengan kurikulum 2013.  Kata Kunci: pendidikan kesehatan reproduksi, pembelajaran biologi SMA, kurikulum 2013
Development of Teaching Materials in the Form of Textbooks with Contextual Nuances Equipped with Mind Map on Material of Life Organization for Junior High School Students Defrian Melta; Rahmawati D; Ramadhan Sumarmin
ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 1, No 1 (2016): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v1i1.2126

Abstract

 The purposes of this research are to develop and identify the validity and practicality of pocket book with contextual nuance on organization of life material for Junior High School students. This research used 3 steps of 4D Models, those are define, design, and develop. The subjects of this research were 5 validators, 2 teachers, and 20 students class VII from Junior High School Number 16, Padang. Data in this research was primary data collected from validity and practicality questionnaire. The result of validity was 86,69% in valid criteria, practicality by teachers was 88,87% in practice criteria, and practicality by students was 87,48% in practice criteria.
Interactive Multimedia Development Using Flash Completed Quizmaker on Structural Materials and Plant Tissue Functions for SMP Students Chairatun Dyna; Rahmawati D; Mades Fifendy
ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 1, No 1 (2016): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v1i1.2125

Abstract

Teaching media is helping equipment of teaching material, so the result can motivate the students, but the teachers generally dont use any interesting media, they still use the media that they get in the school like chart, torso, text book, and power point slide that all the medias dont use effective. The multimedia will be effective and interesting when they get correlation between user and interactive multimedia namely flash that completely by a quizmaker to the structure and function of plant network for junior high school students that valid and practice.This research used athree-stage development of 4-D models consisted of steps which were define, design, and development, while disseminate stage was not performed because of time constraints. Subjects of this study consisted of one lecturer of biology at FMIPA UNP, two teachers of SMPN 2 Padang Panjang, and 20 students of class VIII SMPN 2 Padang Panjang. Research data was primary data that obtained through validity and practicality questionnaire, then analyzed with descriptive analysis. Based on data analysis, it was obtained that validity value by validator was 97.99% (valid), practicality value by teachers was 88.74% (practical) and practicality value by students was 85.19% (practical). Based on this, we can conclude that flash interactive multimedia that equipped with quiz-maker that being produced in this research for material structure and function of plant tissue subject for junior high school students are valid and practical.
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA DENGAN PENERAPAN KURIKULUM 2013 Rahmawati D
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi banyak dialami remaja, khususnya siswa SMA, seperti kehamilan yang tidak dikehendaki, aborsi, penyakit menular seksual, dan lain-lain. Permasalahan tersebut umumnya muncul dari ketidaktahuan siswa terhadap perkembangan fisik yang dialaminya ketika menginjak masa remaja, sedangkan orang tua dan guru tidak membahas hal tersebut karena masih dianggap tabu. Kenyataan ini membuat remaja berusaha mencari informasi tentang seksualitas dari sumber yang belum tentu benar, yang akhirnya membawa mereka pada tindakan yang salah. Oleh sebab itu, penyebaran informasi kesehatan kepada remaja harus diupayakan secara  tepat guna, agar dapat memberikan informasi yang benar. Salah satu upaya yang dianggap efektif terutama adalah perluasan informasi melalui  institusi pendidikan yang paling dekat dengan siswa, yaitu  sekolah, khususnya pada pembelajaran biologi. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengintegrasikan pendidikan kesehatan reproduksi pada pembelajaran biologi di SMA, khususnya melalui penerapan kurikulum 2013. Hasil yang diharapkan adalah  kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan reproduksi, sehingga  remaja dapat  bertindak dengan bijaksana.  Integrasi pendidikan kesehatan reproduksi pada pembelajaran biologi di SMA  dibahas secara mendalam pada makalah ini, dan disesuaikan penerapannya dengan kurikulum 2013.  Kata Kunci: pendidikan kesehatan reproduksi, pembelajaran biologi SMA, kurikulum 2013
Integrasi Model Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada Bahan Ajar Biologi di Sekolah Menengah: Studi Literatur: Penelitian Febriska Fajra, Mardhiyah; Fitri, Rahmadhani; D, Rahmawati; Olvia Rahmi, Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1004

Abstract

Artikel ini menganalisis urgensi pengembangan bahan ajar biologi yang terintegrasi model Search, Solve, Create, and Share (SSCS) guna mengatasi kesenjangan antara tuntutan kompetensi abad ke-21, khususnya dalam pemikiran analitis dan kreativitas, dengan kemampuan aktual peserta didik. Tujuan utama dari berbagai penelitian yang ditelaah adalah untuk merancang dan menguji kelayakan beragam media serta perangkat pembelajaran, yang semuanya mengintegrasikan model SSCS untuk mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran biologi. Metodologi yang diaplikasikan bervariasi, meliputi penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model Borg dan Gall, Plomp, hingga ADDIE, seringkali dilengkapi dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk analisis kebutuhan dan validasi ahli. Hasil konsisten dari seluruh riset ini mengindikasikan bahwa produk yang dikembangkan secara universal dinyatakan valid, praktis, dan beberapa di antaranya terbukti efektif dalam memfasilitasi peningkatan keterampilan yang dituju, seperti minat belajar, keterampilan proses sains, dan hasil belajar konseptual. Dengan demikian, implementasi bahan ajar inovatif berbasis SSCS tidak hanya responsif terhadap dinamika kurikulum, melainkan juga fundamental untuk menumbuhkan kemandirian dan daya nalar ilmiah pada generasi mendatang.
Pengaruh PBL Berorientasi Fun Learning One Stay Another Stray Terhadap Keterampilan Komunikasi Siswa SMAN 1 Salimpaung: Penelitian Galbinur, Elfi; Fadilah, Muhyiatul; D, Rahmawati; Rahmatika, Helsa
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1386

Abstract

This study aims to determine the effect of Problem Based Learning oriented Fun Learning One Stay Another Stray on students' communication skills in biology learning. The biology material studied is the coordination system. The type of research used in this research is pre-experiment with one group pretest and posttest only design. The location of this research was conducted at SMAN 1 Salimpaung, Tanah Datar Regency, West Sumatra. The subjects of this study were students of class XI Phase F Moving Biology 3, as many as 17 students. The research instrument used was a written communication test in the form of pretest and posttest. The data analysis method used to determine the effectiveness of the treatment on students' communication skills using the N-Gain test. The results showed that the application of Problem Based Learning model oriented Fun Learning One Stay Another Stray had a positive effect with a moderate category on the communication skills of students in class XI Phase F Moving Biology 3 based on the average score of N-Gain. Written communication skills have increased with the criteria of N Gain medium score (g = 0.49).
POTENTIAL OF ROSELLA FLOWER EXTRACT KEFIR (HIBISCUS SABDARIFFA L.) IN REDUCING PANCREATIC β- CELL DAMAGE IN DIABETES MELLITUS MODEL RATS (RATTUS NORVEGICUS) Anggi, Viani; Tandi, Joni; D, Rahmawati; M, Yulan; L, Wahyudin H
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 11 No 2 (May-August 2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v11i2.8197

Abstract

Kefir is a fermented milk product that contains probiotics, while rosella flowers (Hibiscus sabdariffa L.) are known to have antioxidant and antihyperglycemic activity. The combination of the two in the form of rosella flower extract kefir is expected to have a protective effect on the pancreas in diabetes. This study aims to evaluate the effect of administering rosella flower extract kefir preparations on the histopathological appearance of the pancreas of male white rats (Rattus norvegicus) induced by streptozotocin.This experimental study used a post-test control group design using 30 male white rats divided into several groups, namely normal controls who were given Na CMC 0.5% orally for 21 days, negative controls (induced by STZ without treatment) given Na CMC 0.5% orally for 21 days, positive controls (induced by STZ) and given glibenclamide suspension 0.45 mg/kg WB orally for 21 days, and treatment groups with different doses from kefir rosella flower extract with graded doses of 250 mg/kg BW, 500 mg/kg BW and 750 mg/kg BW. After treatment, rat pancreas was collected and analyzed histopathologically. The results of histopathological analysis showed that the group of mice that received rosella flower extract kefir at a dose of 750 mg/kg BW experienced structural improvements in pancreatic β cells with a damage value of 0.4. Administration of rosella flower extract kefir at a dose of 750 mg/kg BW has the potential to provide a protective effect on the pancreas in rats induced by streptozotocin
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Berbantuan Wordwall Derullisa, Julia; D, Rahmawati
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 6 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i6.632

Abstract

Kondisi kualitas pembelajaran di Fase E SMAN 1 Batang Kapas masih mengalami berbagai tantangan, khususnya di kelas X.E.1 yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum sepenuhnya memberikan dampak yang baik terhadap hasil belajar peserta didik, hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran terkhususnya pada mata pelajaran biologi seperti peserta didik yang kurang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, tidak mengerjakan tugas, dan mengerjakan tugas kelompok yang dikerjakan secara individu. Penelitian ini bertujuan untuk menilai peningkatan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan Wordwall. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek 36 orang peserta didik kelas X.E.1 SMAN 1 Btang Kapas tahun pelajaran 2024/2025. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal pretest dan posttest untuk penilaian hasil belajar kognititf, lembar observasi hasil belajar afektif, lembar pengamatan hasil belajar psikomotor, dan catatan lapangan keterlaksanaan sintaks model kooperatif tipe NHT. Keberhasilan indikator tindakan penelitian ditentukan berdasarkan peningkatan hasil belajar yaitu 80% dari total jumlah peserta didik yang mendapatkan niali ≥78. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan model kooperatif tipe NHT berbantuan wordwall, hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tentang ekosistem meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar pada siklus I di peroleh rata-rata nilai pretest 46,1 dengan persentase ketuntasan klasikal 16% dan rata-rata nilai posttest 67,7 dengan persentase ketutasan klasikal 30%, sedangkan pada siklus II dapat dilihat peningkatan pesat dari rata-rata nilai pretest 63,61 dengan persentase ketuntasan klasikal 38% dan rata-rata nilai posttest 81,8 dengan persentase ketuntasan klasikal 86%. Penelitian ini berhenti di siklus II karena siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu 805 dari total jumlah peserta didik X.E.1 mendpatkan nilai ≥78. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model kooperatif tipe NHT berbantuan wordwall efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X.E.1 pada materi ekosistem di SMAN 1 Batang Kapas.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Berbantuan Kahoot pada Fase E SMA Azizah, Fadhilatul; D, Rahmawati
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 6 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i6.628

Abstract

Kondisi kualitas pembelajaran di Fase E SMAN 1 Matur masih mengalami berbagai tantangan, khususnya di kelas X.E.3 yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum sepenuhnya memberikan efek yang baik terhadap hasil belajar, hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran terkhusunya biologi seperti peserta didik yang tidak aktif dalam proses pembelajaran, tidak masuk sekolah, dan tidak mengerjakan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai peningkatan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan Kahoot. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek 25 peserta didik kelas X.E.3 SMAN 1 Matur tahun pelajaran 2024/2025. Penggumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal tes pretest dan posttest untuk penilaian hasil belajar kognitf, lembar observasi hasil belajar afektif, psikomotor, dan catatan lapangan keterlaksanaan sintak model kooperatif tipe TGT. Keberhasilan penelitian ditentukan berdasarkan peningkatan hasil belajar yaitu 80% dari total jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai ≥75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan model kooperatif tipe TGT berbantuan kahoot, hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tentang perubahan dan pelestarian lingkungan hidup meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar pada siklus I di peroleh nilai rata-rata pretest 30,20 dengan persentase ketuntasan klasikal 8% dan nilai rata-rata posttest 65,56 dengan persentase ketuntasan klasikal 32%, sedangkan pada siklus II dapat dilihat peningkatan pesat dari nilai rata-rata pretest 52 dengan persentase ketuntasan klasikal 40% dan nilai rata-rata posttest 75,60 dengan persentase ketuntasan klasikal 84%. Penelitian ini berhenti di siklus II karena siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu 80% dari total jumlah peserta didik kelas X.E.3 mendapatkan nilai ≥75. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model kooperatif tipe TGT berbantuan kahoot efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X.E.3 pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMAN 1 Matur.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Berbantuan Teka-Teki Silang di Kelas XI Fuziah, Hafifah Qismatul; D, Rahmawati
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 6 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i6.627

Abstract

Pembelajaran biologi di kelas XI F2 SMA N 1 Kecamatan Payakumbuh menunjukan rendahnya kemampuan kolaborasi peserta didik, yang ditandai dengan kecenderungan belajar secara individu dan kurangnya keterlibatan aktif dalam diskusi serta kerja kelompok. Meskipun berbagai model pembelajaran telah diterapkan, penerapan model kooperatif secara spesifik dan terstruktur belum optimal, sehingga interaksi sosial dan kerja sama antar peserta didik masih terbatas. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) yang dikombinasikan dengan media Teka-Teki Silang (TTS) dengan harapan mampu meningkatkan partisipasi, komunikasi, serta kerja sama peserta didik secara menyenangkan dan interaktif. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 34 peserta didik kelas XI F2 terdiri dari 8 laki-laki dan 26 perempuan. Data dikumpulkan melalui lembar observasi kemampuan kolaborasi peserta didik. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk melihat peningkatakan kemampuan kolaborasi. Indikator keberhasilan yang digunakan dilihat dari persentase keterampilan kolaborasi dari tiap aspek (menyesuaikan diri, fleksibilitas dan kompomi, tanggung jawab, keaktifan dan komunikasi), yaitu lebih dari 60% sehingga berada pada level kriteria kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan kemampuan kolaborasi peserta didik secara signifikan. Pada siklus pertama, kemampuan kolaborasi peserta didik masih rendah yaitu 58%. Setelah perbaikan pada siklus kedua, kemampuan kolaborasi peserta didik meningkat secara signifikan mencapai 88% peserta didik dengan prediket kolaboratif dan sangat kolaboratif. Oleh karena itu, dapat disimpulkan penggunaan model kooperatif tipe TGT berbantuan TTS direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi pada mata pelajaran Biologi.