Tahun 2022 pemerintah Indonesia meluncurkan program Merdeka Belajar pada guru di sekolah sebagai solusi dari pandemi covid-19. Pada kenyataannya tidak semua guru mampu melaksanakan program ini di sekolah dikarenakan adanya ketidaksiapan terhadap perubahan yang dimiliki oleh guru. Penelitian ini mengeksplorasikan tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh guru di Indonesia dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar di sekolah. Penelitian ini juga menjadi acuan bagi guru untuk tetap memiliki kesiapan perubahan pada kurikulum yang berubah-ubah dan mampu menjalani perubahan dengan baik. Penelitian ini dapat berkontribusi untuk memperbaiki dan meningkatkan program Merdeka Belajar atau program baru yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif asosiatif, yang melibatkan 648 guru di Indonesia dari sekolah negeri dan swasta yang telah menjalankan program Merdeka Belajar minimal satu semester. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner secara online di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh kepemimpinan transformasi terhadap kesiapan untuk berubah pada guru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025