Mariyana Widiastuti
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL Gumulya, Jessica; Widiastuti, Mariyana
Jurnal Psikologi Vol 11, No 01 (2013): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMahasiswa sekarang ini memiliki ketertarikan yang cukup besar untuk mengikuti ‘mode’ yang beredar di pasaran yang menyebabkan mahasiswa membeli tanpa memperhatikan kegunaan barang tersebut, atau dengan kata lain adanya kecenderungan untuk berperilaku konsumtif. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah konsep diri. Konsep diri dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam membeli. Kata kunci: konsep diri, perilaku konsumtif, mahasiswa Universitas Esa Unggul
PSIKOEDUKASI UNTUK MENINGKATKAN MANAJEMEN DIRI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KEBON JERUK Wijaya, Yeny Duriana; Widiastuti, Mariyana
Jurnal Psikologi Vol 16, No 02 (2018): JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe purpose of the study was to determine the effectiveness of psychoeducation to improve self-management in persons with type 2 diabetes mellitus. Efforts to treat diabetics must be done integratively, namely biopsychosocial. In primary health care (Puskesmas) there are still many medical treatments and psychologically less attention. Therefore it is necessary to immediately handle integratively including psychological. As a chronic disease, treatment of diabetes can be done by self-management so that it can control blood sugar for sufferers. In this study, psychological intervention or intervention will be carried out to patients with type II diabetes mellitus. Interventions carried out in this study were carried out by giving psychoeducation in the form of 1) introduction of psychological aspects that affect diabetes, 2) Cognitive Behavior Therapy group 3) providing mindfulness so participants realize and accept themselves about their illness, and relaxation to ease the burden on sufferers. The participants in this study were 14 participants with type II DM. Measurements with the Diabetes Self Management Scale (SMDD). Quantitative data analysis using nonparametric Wilcoxon Signed Ranks Test. Analysis of qualitative data from observations and interviews. The results of data analysis show that the probability is 0.021, this value indicates that the probability is below 0.05. So it can be concluded that psychoeducation can improve self-management in the treatment of type II diabetes mellitus. Keywords: psychoeducation, self management, diabetes mellitus 2AbstrakTujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi untuk meningkatkan manajemen diri  pada penyandang diabetes mellitus tipe 2.  Upaya untuk penanganan pada penderita diabetes harus dilakukan secara integratif yaitu secara biopsikososial. Di dalam pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) masih banyak dilakukan penanganan  secara medis dan kurang memperhatikan secara psikologis. Oleh karena itu perlu adanya segera penanganan secara integratif termasuk psikologis.  Sebagai penyakit kronis, penanganan terhadap diabetes dapat dilakukan dengan manajemen diri sehingga dapat mengkontrol gula darah bagi penderita. Di dalam penelitian ini akan dilakukan penangan atau intervensi  psikologis kepada pasien diabetes mellitus tipe II.  Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan psikoedukasi berupa 1) pengenalan aspek psikologis yang mempengaruhi diabetes, 2) Cognitive Behaviour Therapy kelompok  3) memberikan mindfulness agar peserta menyadari dan menerima diri tentang penyakitnya, serta  relaksasi untuk meringankan beban bagi penderita. Partisipan dalam penelitian ini ada 14 peserta dengan penyandang DM tipe II. Pengukuran dengan Skala Manajemen Diri Diabetes (SMDD).  Analisis data kuantitatif menggunakan nonparametrik Wilcoxon Signed Ranks Test. Analisis data kualitatif dari hasil observasi dan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa probabilitas sebesar 0,021, nilai ini menunjukkan bahwa probabilitas di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa psikoedukasi dapat meningkatkan manajemen diri pada penyandangan diabetes mellitus tipe II. Kata kunci: psikoedukasi, manajemen diri, diabetes mellitustipe 2
KEBERSYUKURAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PADA WANITA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL Wijaya, Yeny Duriana; Widiastuti, Mariyana
Jurnal Psikologi Vol 17, No 1 (2019): JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe purpose of the study was to determine the effectiveness of the gratitude intervention to improve subjective welfare for victims of sexual abuse. Many of the effects of sexual abuse include low of self-confidence,low of self-esteem, depression, anxiety, fear of rape and increased fear of other criminalacts. This condition causes the woman becoma low of well being , which tends to feel dissatisfied with their lives, does not feel happiness and often feels negative emotions such as anxiety and anger. Therefore, it is necessary to handle efforts so that victims of sexual abuse can improve their welfare. One way that can be done is to provide a gratitude intervention. Gratitude is the construction of cognitive, emotional, and behavioral. Gratitude as cognitive construction is shown by recognizing the generosity and kindness of the blessings that have been received and focusing on the positive things in him today. As an emotional construction, gratitude is characterized by the ability to change the emotional response to an event so that it becomes more meaningful. Quantitative data analysis using nonparametric Wilcoxon Signed Ranks Test. Qualitative data analysis from observations and interviews. The result of data analysis shows that the probability is 0.021, this value indicates that the probability  is  below  0.05.  So  it  can  be  concluded  that  the  gratitude  intervention  can  improve subjective well-being of sexually abused victim Keywords: Gratitude, subjective well-being, women victims of sexual abuse  AbstrakTujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas intervensi kebersyukuran untuk meningkatkan kesejahteraaan subjektif pada korban pelecehan seksual. Banyak dampak yang diakibatkan  oleh  pelecehan  seksual  diantaranya  adalah  menurunnya  harga  diri,  menurunnyakepercayaan diri, depresi, kecemasan, ketakutan terhadap perkosaan serta meningkatnya ketakutanterhadap  tindakan-tindakan  kriminal  lainnya.  Kondisi  ini  menyebabkan  kesejahteraan  seseorang rendah, yaitu cenderung merasa tidak puas dengan kehidupannya, tidak merasakan kebahagiaan dan sering merasakan emosi negatif seperti kecemasan dan kemarahan. Oleh karena itu diperlukan upaya penanganan supaya korban pelecehan seksual dapat meningkatkan kesejahteraannya. Salah satu cara yang   dapat   dilakukan   adalah   dengan   memberikan   intervensi   kebersyukuran.   Kebersyukuran merupakan konstruksi kognitif, emosi, dan perilaku. Kebersyukuran sebagai konstruksi kognitif ditunjukkan dengan mengakui kemurahan dan kebaikan hati atas berkah yang telah diterima dan fokus terhadap hal positif di dalam dirinya saat ini. Sebagai konstruksi emosi, kebersyukuran ditandai dengan kemampuan mengubah respons emosi terhadap suatu peristiwa sehingga menjadi lebih bermakna.  Analisis  data  kuantitatif  menggunakan  nonparametrik  Wilcoxon  Signed  Ranks  Test  . Analisis data kualitatif dari hasil observasi dan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa probabilitas sebesar 0,021, nilai ini menunjukkan bahwa probabilitas di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa intervensi kebersyukuran dapat meningkatkan kesejahteraan subjektif pada korban pelecehan seksual Kata kunci :kebersyukuran, kesejahteraan subjektif, wanita korban pelecehan seksual
PKM PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PEMAHAMAN MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MATAKULIAH MIPA DI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Manurung, Alberth Supriyanto; Ummanah, Ummanah; Widiastuti, Mariyana
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i02.5043

Abstract

Pembelajaran Cooperative Learning adalah Model tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep berhubungan satu sama lain. Dalam konsepnya selalu berhubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Pembelajaran Cooperative Learning dalam bentuk Peningkatan keterampilan dan pemahaman mahasiswa bukan hanya sekedar meningkat rasa ingin tahu tapi selalu berkembang sesuai perkembangan zaman, Pembelajaran Cooperative Learning adalah model yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan proses pembelajaran pada mahasiswa. Berdasarkan hasil observasi di FKIP, FPsi dan Fikom Universitas Esa Unggul pada proses pembelajaran mahasiswa masih menggunakan cara belajar yang konvensional atau berpusat pada Dosen sebagai pemberi informasi, dengan adanya PKM Peningkatan keterampilan dan pemahaman mahasiswa melalui pembelajaran cooperative learning dibagi atas prakondisi dengan pretest dengan pembagian angket kemudian dilanjutkan 4 tahapan yaitu tahap 1 adalah sosialisasi diikuti tahap 2 adalah coaching clinik untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan mahasiswa yng berbentuk refleksi dan tahap 3 adalah Peningkatan keterampilan dan pemahaman mahasiswa dalam bentuk praktek dan terakhir adalah tahap 4 merupakan evaluasi kegiatan yang diharapkan meningkatkan kualitas yang baik dari setiap konsep pengerjaan masalah dalam bentuk aplikasi soal. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk PKM Peningkatan keterampilan dan pemahaman mahasiswa melalui Pembelajaran Cooperative Learning adalah untuk menambah ilmu pngetahuan yang tiap waktu mengalami perubahan. Subjek pengabdian kepada masyarakat ini adalah seluruh mahasiswa di FKIP, FPsi dan Fikom Universitas Esa Unggul.Kata kunci : Pembelajaran Cooperative Learning, model logika, keterampilan
KEBERSYUKURAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PADA WANITA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL Wijaya, Yenny Duriana; Widiastuti, Mariyana
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 17, No 01 (2019): Jurnal Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v17i01.13

Abstract

The purpose of the study was to determine the effectiveness of the gratitude intervention to improve subjective welfare for victims of sexual abuse. Many of the effects of sexual abuse include low of self-confidence,low of self-esteem, depression, anxiety, fear of rape and increased fear of other criminal acts. This condition causes the woman becoma low of well being , which tends to feel dissatisfied with their lives, does not feel happiness and often feels negative emotions such as anxiety and anger. Therefore, it is necessary to handle efforts so that victims of sexual abuse can improve their welfare. One way that can be done is to provide a gratitude intervention. Gratitude is the construction of cognitive, emotional, and behavioral. Gratitude as cognitive construction is shown by recognizing the generosity and kindness of the blessings that have been received and focusing on the positive things in him today. As an emotional construction, gratitude is characterized by the ability to change the emotional response to an event so that it becomes more meaningful. Quantitative data analysis using nonparametric Wilcoxon Signed Ranks Test. Qualitative data analysis from observations and interviews. The result of data analysis shows that the probability is 0.021, this value indicates that the probability is below 0.05. So it can be concluded that the gratitude intervention can improve subjective well-being of sexually abused victim Keywords: Gratitude, subjective well-being, women victims of sexual abuse
PSIKOEDUKASI UNTUK MENINGKATKAN MANAJEMEN DIRI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KEBON JERUK Wijaya, Yeny Duriana; Widiastuti, Mariyana
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 16, No 02 (2018): Jurnal Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v16i02.5

Abstract

Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi untuk meningkatkan manajemen diri  pada penyandang diabetes mellitus tipe 2.  Upaya untuk penanganan pada penderita diabetes harus dilakukan secara integratif yaitu secara biopsikososial. Di dalam pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) masih banyak dilakukan penanganan  secara medis dan kurang memperhatikan secara psikologis. Oleh karena itu perlu adanya segera penanganan secara integratif termasuk psikologis.  Sebagai penyakit kronis, penanganan terhadap diabetes dapat dilakukan dengan manajemen diri sehingga dapat mengkontrol gula darah bagi penderita. Di dalam penelitian ini akan dilakukan penangan atau intervensi  psikologis kepada pasien diabetes mellitus tipe II.  Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan psikoedukasi berupa 1) pengenalan aspek psikologis yang mempengaruhi diabetes, 2) Cognitive Behaviour Therapy kelompok  3) memberikan mindfulness agar peserta menyadari dan menerima diri tentang penyakitnya, serta  relaksasi untuk meringankan beban bagi penderita. Partisipan dalam penelitian ini ada 14 peserta dengan penyandang DM tipe II. Pengukuran dengan Skala Manajemen Diri Diabetes (SMDD).  Analisis data kuantitatif menggunakan nonparametrik Wilcoxon Signed Ranks Test. Analisis data kualitatif dari hasil observasi dan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa probabilitas sebesar 0,021, nilai ini menunjukkan bahwa probabilitas di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa psikoedukasi dapat meningkatkan manajemen diri pada penyandangan diabetes mellitus tipe II. Kata kunci: psikoedukasi, manajemen diri, diabetes mellitustipe 2
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS TINGKAT STRESS UNTUK SISWA SMA NEGERI 33 JAKARTA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI COVID-19 Noviandi, Noviandi; Widiastuti, Mariyana; Aryani, Diah
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 9, No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v9i02.6014

Abstract

Dampak pandemi covid 19 mengharuskan pemerintah pusat, pemerintah daerah danlembaga terkait membuat suatu kebijakan dengan melaksanakan pembelajaran jarak jauh(daring) dan tatap muka (luring) dengan protokol kesehatan guna memutus mata rantaipenyebaran covid 19. Namun pembelajaran daring yang dilaksanakan di rumah oleh siswamempunyai berbagai macam kendala diantara sarana dan prasarana yang tidak memadaisehingga siswa merasa tertekan dalam proses pembelajaran, daya serap siswa yang tidakmaksimal terhadap materi yang diberikan karena kondisi dan lingkungan pembelajaranterkadang tidak mendukung untuk belajar dan ketidakmampuan orang tua untuk mendampingiproses pembelajaran di rumah. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh siswa SMA 33Jakarta, perlu dilakukan kegiatan pengabdian yang efektif selama enam bulan. Kegitanpengabdian ini dibagi menjadi empat aktivitas, 1) Sosialisasi program kerja 2) Mengedukasisiswa SMA 33 tentang stress dan resiko stress dalam belajar, 3) Mengimplementasikan aplikasisistem pakar stress, dan 4) melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem.
UPAYA PENGENALAN POTENSI DIRI PADA ANAK & REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT Widiastuti, Mariyana; Mulyani, Erry Yudhya; Yumeldasari, Yumeldasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 11, No 03 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v11i03.8991

Abstract

Setiap anak dan remaja memiliki potensi diri yang unik dan dapat berkembang dengan dukungan yang tepat dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga, teman, dan sekolah. Penting bagi anak dan remaja untuk mengenali potensi diri mereka dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki untuk mencapai tujuan hidup dan menjadi individu yang berkualitas. Dalam mengembangkan potensi diri remaja, peran orang tua menjadi sangat penting untuk memberikan dukungan, bimbingan, dan dorongan agar anak dan remaja dapat mengoptimalkan potensi diri mereka. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai potensi diri yang dimiliki anak dan remaja di wilayah Palmerah, Jakarta Barat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan mitra sebanyak 20 orang anak dan remaja dengan rentang usia 10-13 tahun guna memetakan potensi diri yang dimiliki. Sedangkan kepada orangtua diberikan pemahaman potensi diri dan bagaimana mengarahkan potensi yang dimiliki oleh anak dan remaja secara tepat.  Kata kunci: Potensi Diri, Psikoedukasi, Anak dan Remaja
Peran Kepemimpinan Transformasi Terhadap Kesiapan Untuk Berubah Pada Guru di Indonesia Simatupang, Marhisar; Ratnaningtyas, Aisyah; Respati, Winanti Siwi; Widiastuti, Mariyana; Susanti, Yulisa
Jurnal Diversita Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v11i1.14496

Abstract

Tahun 2022 pemerintah Indonesia meluncurkan program Merdeka Belajar pada guru di sekolah sebagai solusi dari pandemi covid-19. Pada kenyataannya tidak semua guru mampu melaksanakan program ini di sekolah dikarenakan adanya ketidaksiapan terhadap perubahan yang dimiliki oleh guru. Penelitian ini mengeksplorasikan tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh guru di Indonesia dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar di sekolah. Penelitian ini juga menjadi acuan bagi guru untuk tetap memiliki kesiapan perubahan pada kurikulum yang berubah-ubah dan mampu menjalani perubahan dengan baik. Penelitian ini dapat berkontribusi untuk memperbaiki dan meningkatkan program Merdeka Belajar atau program baru yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif asosiatif, yang melibatkan 648 guru di Indonesia dari sekolah negeri dan swasta yang telah menjalankan program Merdeka Belajar minimal satu semester. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner secara online di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh kepemimpinan transformasi terhadap kesiapan untuk berubah pada guru.
ANALISIS REGRESI PERAN MINDFULNESS PARENTING TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI DI JAKARTA Rozali, Yuli Asmi; Sitasari, Novendawati Wahyu; Widiastuti, Mariyana; Ulum, Muhammad Bahrul
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 23, No 01 (2025): Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v23i01.493

Abstract

Kecenderungan perilaku bullying merupakan perilaku agresif yang bertujuan untuk menyakiti orang lain secara terus menerus dengan posisi yang tidak seimbang antara pelaku dan korban  dalam bentuk verbal dan fisik. Responden dalam penelitian ii adalah siswa Sekolah Dasar Negeri di Jakarta, Kelas 5 dan 6 yang berada pada fase late childhood. Di fase ini idelanya siswa tersebut telah mampu melakukan jainan relasi social dengan teman sebayanya maupun orang-orang yang berada di sekitarnya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua siswa yang berada di masa late childhood mampu melaksanakan tugas perkembangannya dengan sukses, terbukti dengan tingginya kasus bullying  yang terjadi  di semua level pendidikan tak terkecuali level pendidikan Sekolah Dasar. Bullying yang terjadi bukan hanya berbentuk verbal saja namun juga fisik bahkan menyebabkan nyawa korban melayang alias meninggal dunia. Di duga peran pengasuhan orang tua menjadi salah satu factor penting yang diharapkan dapat menurunkan perilaku bullying  yaitu gaya pengasuhan imindfulness atau disebut mindfulness parenting. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peran mindfulness parenting terhadap kecenderungan perilaku bullying pada siswa Sekolah Dasar Negeri Kelas 5 dan 6 di Jakarta. Metode penelitian ini berjenis kuantitatif non eksperimental yang berjenis kausalitas. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah cluster random rampling dengan jumlah 384 respondens Siswa Sekolah Dasar Negeri kelas 5 dan 6 di Jakarta. Instrument penelitian yang digunakan adalah Skala Mindfulness parenting dengan 33 aitem valid, sedangkan skala kecenderungan perilaku bullying memiliki 22 aitem valid dengan masing-masing reliabilitas (α) = 0,901 dan (α) = 0,975. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh nilai sig. (p) = 0,000 ; (p) < 0,05 dengan nilai koefisien = - 0,265 artinya terdapat pengaruh negatif signifikan mindfulness parenting  terhadap kecenderungan perilaku bullying pada siswa Sekolah Dasar Negeri kelas 5 dan 6 di Jakarta. Siswa Sekolah Dasar,  kelas 5 dan 6, di Jakarta, yang yang diasuh dengan mindfulness parenting sejumlah 202 (52.6%), sedangkan 182 responden (47,4%) tidak diasuh dengan mindfulness parenting. Kecenderungan perilaku  ullying yang tinggi sejumlah 195 responden (50,8%), sedangkan kecenderungan perilaku bullying rendah sebanyak 188 responden (49,2%).