Orientasi pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi berbasis pesantren melibatkan strategi yang lebih terstruktur dan mendalam, mengingat bahwa mahasantri seringkali memerlukan pendekatan yang lebih akademis dan terencana. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi berbagai orientasi mahasantri dalam mempelajari bahasa Arab di universitas berbasis pesantren serta mengeksplorasi beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis survey, sedangkan sumber data berasal dari responden yang merupakan mahasantri aktif program studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Kiai Abdullah Faqih tahun akademik 2023-2024. Data tersebut diperoleh menggunakan teknik interview dan kuisioner semi tertutup, yang selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif interaktif yang meliputi koleksi data, penyajian data, kondensasi data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum terdapat empat macam orinetasi pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing, dan kesemuanya mendapat tanggapan daripada mahasantri Pendidikan Bahasa Arab. Orientasi religius menempati urutan teratas berdasarkan jawaban responden dengan total enam belas tanggapan, selanjutnya orientasi akademis dengan tiga belas tanggapan, kemudian orientasi praktis-pragmatis dengan sembilan tanggapan, dan berakhir pada orientasi ideologis-ekonomis dengan satu tanggapan. Dengan demikian, mahasantri dalam mempelajari bahasa Arab masih cenderung pada persepektif keagamaan yang erat kaitannya dengan dimensi kesantrian dan tidak dapat dipisahkan dari aspek kepesantrenan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025