Beban kerja fisik pekerja pada proses assembly manual berdasarkan nilai pengeluaran energi pada waktu kerja tertentu menunjukkan kategori kerja sedang. Salah satu yang dapat ditimbulkan dari proses kerja adalah timbulnya keluhan Musculoskeletal Disorders atau bentuk nyeri, cidera, atau kelainan pada otot rangka. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan beban kerja fisik terhadap keluhan Musculoskeletal Disorders pada pekerja di PT. Fachri Purna Graha tahun 2025. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik menggunakan cross sectional study. sampel terdiri dari 40 pekerja lapangan di PT. Fachri Purna Graha yang di ambil dengan teknik total sampling. Data di kumpulkan melalui pengukuran denyut nadi dan kusioner Nordic Body Map, perilaku Merokok. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Ditemukan hubungan signifikan antara umur (p=1,000), masa kerja (p=1,000), namuan kebiasaan merokok (p=0,043), beban kerja fisik (p=0,016) memiliki hubungan signifikan dengan MSD’s (p 0,05). Kebiasaan merokok yang berat dan proses kerja yang berat mempengaruhui keluhan MSD’s. Kebiasaan merokok dan beban kerja fisik yang berat dapat menjadi timbulnya PAK maupun keluhan yang lainya sehingga MSD’s dapat terasa oleh pekerja dalam jangka waktu yang lama.Kata Kunci: Beban Kerja, Masa Kerja, Kerja Fisik,Nyeri Otot
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025