Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Kesadaran Pekerja Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Pabrik Sawit X. Muslim, Fluorina Oryza; Aulia, Astrina; Nengcy, Silvia; Efendi, Marhadi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 OKTOBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5799

Abstract

PT . X  salah satu pabrik yang memproduksi minyak kelapa sawit yang berada di salah satu kabupaten yang ada di sumatera barat. Dari data yang di dapatkan setiap tahun ada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja seperti mata terkena duri sawit, terkena panas di bagian produksi dan paling fatal adalah ada pekerja yang terjatuh dan masuk dalam perebusan kelapa sawit. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode observasi dan indepth interview.. Hasil observasi ditemukan bahwa pekerja di lapangan tidak menggunakan APD secara lengkap dan bahkan ada yang tidak menggunakan APD. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pekerja mengetahui dengan baik pengguanaan APD tapi tidak disertai dengan sikap yang positif serta kebijakan yang mengikat sehingga pekerja dengan mudahnya tidak menggunakan APD yang lengkap bahkan tidak sama sekali dalam lingkungan perusahaan. Hal ini dikarenakan kurang nyamannya penggunaan APD serta lingkungan yang tidak mendukungKata Kunci: Minyak, Perkebunan, Kecelakaan Kerja, Sawit
ISLAM SEBAGAI OBJEK STUDI DAN PENELITIAN DARI PENDEKATAN KEILMUAN Syafrianto, Syafrianto; Efendi, Marhadi; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati; Julhadi, Julhadi
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 2 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2866

Abstract

Islamic studies include the study of Islam as a religion and all aspects related to the lives of Muslims. Islam attracts the attention of both Muslims and non-Muslims to be researched from various points of view, thus making it an object of scientific study. Islamic sciences include branches that are directly related to Islamic teachings, such as Ulumul Quran, Ulumul Hadith, Kalam Science, Fiqh Science, and Sufism. Apart from that, there are natural sciences that were born from the Koran's encouragement to investigate the universe, such as biology, physics and astronomy, as well as social sciences and humanities that study humans and their relationships with each other, such as anthropology, sociology and psychology. This variety of study objects has given rise to diverse methods and approaches in the study of Islam. In conclusion, Islam has become a broad object of study because the Koran and Hadith are not only sources of teaching, but also the basic foundation of science.Some of these Islamic sciences are directly related to the implementation of the teachings of Islam as a religion contained in the Koran and the Hadith of the Prophet Muhammad. such as the Sciences of the Koran (Ulumul Quran), Ulumul Hadith, Kalam Science, Fiqh Science, Sufism; there are also those related to the universe as indicated by the Koran to pay attention to and investigate the universe created by Allah, which then gave birth to natural sciences, such as biology, physics, chemistry, astronomy, geography, and others. Keywords: Islamic Studies, Islamic Science, Ulumul Quran, Social Sciences, Natural Sciences, Study Methods, Al-Quran, Hadith
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA KARYAWAN DI AREA RAWMIL INDARUNG VI PT. SEMEN PADANG Aulia, Astrina; Putri, Vira Amelia; Nengcy, Silvia; Fitri, Miftahurrahmi; Muslim, Fluorina Oryza; Efendi, Marhadi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.41001

Abstract

Saat ini, sektor industri mengalami perkembangan yang sangat pesat. Namun, penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) masih belum berjalan secara efektif, sehingga menimbulkan berbagai masalah, termasuk gangguan kesehatan seperti stres kerja. Salah satu faktor yang berkontribusi pada stres kerja namun jarang menjadi perhatian yaitu kebisingan. Kebisingan selain menimbulkan gangguan pendengaran, juga dapat menyebabkan penurunan performa kerja sekaligus menjadi penyebab stres. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebisingan dan stres kerja pada karyawan di area Raw Mill Indarung VI PT. Semen Padang. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 45 pekerja di area Raw Mill Indarung VI PT. Semen Padang, yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner DASS-42 (Depression, Anxiety, Stress Scale 42) dan dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil uji univariat menunjukkan, sebagian besar responden terpajan kebisingan > 85 dBA /8 jam sebanyak 25 orang (55,6%) dan sebagian besar responden mengalami Stres kerja berat sebanyak 25 orang (55,6%). Pada uji bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara kebisingan dan stres kerja dengan nilai p=0,013. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas kebisingan, semakin besar pengaruhnya terhadap stres kerja. Salah satu penyebab stres kerja adalah tingginya intensitas kebisingan, sehingga diperlukan manajemen pengendalian risiko, seperti penggunaan alat pelindung telinga untuk mengurangi dampak kebisingan.
Hubungan Beban Kerja Fisik Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disordes (Msd’s) Pada Pekerja Di Pt. Fachri Purna Graha 2025 Efendi, Marhadi; Rohmi, Diyatul; Muslim, Fluorina Oryza; Nengcy, Silvia; Aulia, Astrina; Fitri, Miftahurrahmi; Faradisha, Jihan
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JULI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6925

Abstract

Beban kerja fisik pekerja pada proses assembly manual berdasarkan nilai pengeluaran energi pada waktu kerja tertentu menunjukkan kategori kerja sedang. Salah satu yang dapat ditimbulkan dari proses kerja adalah timbulnya keluhan Musculoskeletal Disorders atau bentuk nyeri, cidera, atau kelainan pada otot rangka. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan beban kerja fisik terhadap keluhan Musculoskeletal Disorders pada pekerja di PT. Fachri Purna Graha tahun 2025. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik menggunakan cross sectional study. sampel terdiri dari 40 pekerja lapangan di PT. Fachri Purna Graha yang di ambil dengan teknik total sampling. Data di kumpulkan melalui pengukuran denyut nadi dan kusioner Nordic Body Map, perilaku Merokok. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Ditemukan hubungan signifikan antara umur (p=1,000), masa kerja (p=1,000), namuan kebiasaan merokok (p=0,043), beban kerja fisik (p=0,016) memiliki hubungan signifikan dengan MSD’s (p 0,05). Kebiasaan merokok yang berat dan proses kerja yang berat mempengaruhui keluhan MSD’s. Kebiasaan merokok dan beban kerja fisik yang berat dapat menjadi timbulnya PAK maupun keluhan yang lainya sehingga MSD’s dapat terasa oleh pekerja dalam jangka waktu yang lama.Kata Kunci: Beban Kerja, Masa Kerja, Kerja Fisik,Nyeri Otot
Analisis Tingkat Risiko Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Perawat Di Rumah Sakit Xy Padang Yundelfa, Mandria; Muslim, Fluorina Oryza; Nengcy, Silvia; Aulia, Astrina; Fitri, Miftahurrrahmi; Efendi, Marhadi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 APRIL 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6595

Abstract

Pekerjaan sebagai perawat banyak yang mengalami keluhan nyeri pinggang dan punggung yang disebabkan oleh posisi yang tidak ergonomi serta dengan waktu yang cukup lama. Salah satunya tindakan seperti memasang infus terhadap pasien yang harus dilakukan berulangkali, mengangkat pasien.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko dengan keluhan MSDs pada perawat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik menggunakan cross sectional. Hasil penelitian variabel umur p value = 0,5 yang artinya tidak ada hubungan umur dengan keluhan. Variabel masa kerja p value =0,1 yang artinya tidak ada hubungan dan variabel sikap kerja dengan p value= 1 yang artinya tidak ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan. Kata Kunci: Nyeri, otot,perawat, tulangPekerjaan sebagai perawat banyak yang mengalami keluhan nyeri pinggang dan punggung yang disebabkan oleh posisi yang tidak ergonomi serta dengan waktu yang cukup lama. Salah satunya tindakan seperti memasang infus terhadap pasien yang harus dilakukan berulangkali, mengangkat pasien.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko dengan keluhan MSDs pada perawat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik menggunakan cross sectional. Hasil penelitian variabel umur p value = 0,5 yang artinya tidak ada hubungan umur dengan keluhan. Variabel masa kerja p value =0,1 yang artinya tidak ada hubungan dan variabel sikap kerja dengan p value= 1 yang artinya tidak ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan. Kata Kunci: Nyeri, otot,perawat, tulang
Hubungan Penilaian Postur Kerja Dengan Metode Reba (Rapid Entire Body Assessment) Terhadap Keluhan Msd's Di Pt X Muslim, Fluorina Oryza; Putri, Liza; Aulia, Astrina; Nengcy, Silvia; Fitri, Miftahurrahmi; Efendi, Marhadi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 OKTOBER 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.7109

Abstract

Gangguan muskuloskeletal merupakan salah satu masalah kesehatan kerja utama yang banyak dialami pekerja industri. Faktor risiko utama terjadinya MSD’s adalah postur kerja yang tidak ergonomis dan aktivitas manual material handling yang berulang. Penilaian postur kerja menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) penting dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat risiko dan mencegah keluhan MSD’s pada pekerja.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui observasi langsung postur kerja menggunakan metode REBA serta kuesioner Nordic Body Map untuk mengidentifikasi keluhan MSD’s pada pekerja PT X. Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui hubungan antara skor REBA dengan tingkat keluhan MSD’s. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja memiliki skor REBA pada kategori risiko sedang hingga tinggi. Keluhan MSD’s paling banyak ditemukan pada area punggung bawah, leher, dan bahu. Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara penilaian postur kerja dengan metode REBA terhadap keluhan MSD’s pada pekerja (p 0,05).Terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja yang dinilai dengan metode REBA dan keluhan MSD's pada pekerja PT X. Diperlukan intervensi ergonomi dan perbaikan postur kerja untuk menurunkan risiko MSD's dan meningkatkan kesehatan serta produktivitas pekerja. Kata Kunci: Ergonomi, kesehatan kerja, masa kerja, pendidikan, umur. 
Sosialisasi Pencegahan Kebakaran di Kalangan Rumah Tangga Pada Anggota Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat Aulia, Astrina; Muslim, Fluorina Oryza; Nengcy, Silvia; Fitri, Miftahurrahmi; Efendi, Marhadi; Chandra, Sumiko; Rozan, Muhammad; Ramadhan, Syahrul
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 2 (2025): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v7i2.24689

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di lingkungan pemukiman dan dapat menimbulkan kerugian besar, baik secara materiil maupun korban jiwa. Minimnya pengetahuan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, mengenai cara pencegahan dan penanganan awal kebakaran menjadi salah satu faktor penyebab tingginya risiko kebakaran. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman anggota Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat tentang bahaya kebakaran dan langkah awal penanggulangannya. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi, demonstrasi pemadaman api menggunakan karung goni basah, sesi tanya jawab, dan pembagian leaflet edukatif. Sebanyak 43 peserta mengikuti kegiatan ini. Hasil pre-test menunjukkan 41,8% peserta memiliki pengetahuan rendah. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan, di mana 81,4% peserta berada pada kategori pengetahuan tinggi. Melalui pendekatan interaktif dan penggunaan media sederhana, kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebakaran di lingkungan rumah. Diharapkan kegiatan serupa dapat direplikasi di daerah lain guna menekan angka kebakaran rumah tangga dan meningkatkan keselamatan masyarakat secara menyeluruh.
re ANALISIS PENCAHAYAAN SEBAGAI PENGARUH ERGONOMI DI RUANGAN FARMASI di Rumah Sakit X (STUDI KASUS) Efendi, Marhadi; Muslim, Fluorina; Aulia, Astrina; Nengcy, Silvia; Faradisha, Jihan
Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah
Publisher : BPPM Politeknik 'Aisyiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58170/jkla.v7i1.197

Abstract

Bersumber dari data International Labour Organization bahwa 2,78 juta pekerja di dunia meninggal setiap tahun karena kecelakaan saat bekerja dan penyakit akibat kerja. Kondisi pencahayaan yang tidak terang dapat menyebabkan keluhan yaitu mata terasa mengantuk sebagai gejala umum dari kelelahan mata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuin intensitas pencahayaan di ruangan farmasi apakah sesuai standar Peraturan Kementrian Kesehatan nomor 7 tahun 2019. Metode penelitian adalah penilitian deskriptif kuantitatif yang menggambarkan pengukuran pencahayaan RS X yang menggunakan pendekatan kuantitatif metode bilangan. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa ruangan Farmasi mempunyai 7 bagian yang hanya 1 ruangan yang pencahayaanya yang cukup diatas 200 lux.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI UNIT SAFETY HEALTH ENVIRONMENT Faradisha, Jihan; Fahira, Tata Berlian; Muslim, Fluorina Oryza; Aulia, Astrina; Nengcy, Silvia; fitri, mifftahurahmi; Efendi, Marhadi
Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah
Publisher : BPPM Politeknik 'Aisyiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58170/jkla.v8i1.234

Abstract

Pendahuluan : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Merupakan bagian dari sistem manajemen yang harus diterapkan oleh perusahaan yang memiliki resiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja termasuk PT. Semen Padang yang telah menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. SMK3 dapat mendorong terlaksananya perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang efektif dan efesien terhadap pekerja. Tujuan dari Penelitian adalah untuk mengetahui persepsi pekerja tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Semen Padang. Metode : Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian desain deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak enam orang yaitu kepala unit SHE, kepala staff SHE, karyawan SHE, dan pekerja lapangan atau pabrik. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil : dari hasil wawancara yang dilakukan dari penelitian ini ada 5 langkah penerapan pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di PT. Semen Padang yaitu Penetapan Kebijakan K3, Perencanaan K3, Pelaksanaan Rencana K3, Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3, Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3. Kesimpulan : Perusahaan sudah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja  sesuai dengan PP No 50 Tahun 2012 Pasal 6 ayat 1. Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan dalam penerapan SMK3.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN HOTEL RKB PADANG TAHUN 2023 Aulia, Astrina; Muslim, Fluorina Oryza; Faradisha, Jihan; Nengcy, Silvia; Efendi, Marhadi; Fitri, Miftahurrahmi; Putri, Vira Amelia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25876

Abstract

Kelelahan adalah keadaan menurunnya ketahanan seseorang dalam bekerja. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kelelahan kerja antara lain faktor individu, faktor pekerjaan, faktor lingkungan dan faktor psikologis Faktor penyebab kelelahan di tempat kerja seperti demografi (jenis kelamin, usia, status gizi, beban kerja, ukuran tubuh) dan faktor eksternal seperti beban kerja dan kualitas tidur. Penelitian ini merupakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisis faktor risiko kelelahan kerja (umur, masa kerja, jenis kelamin, status pernikahan, kualitas tidur) dengan kejadian Kelelahan kerja. Sampel berjumlah 30 orang karyawan Hotel yang merupakan total populasi. Kejadian Kelelahan kerja pada responden sebanyak 36,70%, umur responden terbanyak ada pada umur 20-29 sebanyak 56,70% Tahun, masa kerja 0-10 Tahun sebanyak 63,30%, jenis kelamin responden didominasi oleh laki-laki sebanyak 56,60%, status pernikahan antara yang sudah menikah dengan lajang mempunyai proporsi sama yaitu 50%, dan kualitas tidur dengan kategori terbanyak yaitu buruk sebanyak 53,30%. Terdapat hubungan signifikan antara umur (p = 0,00), masa kerja (p = 0,04), status pernikahan (p = 0,00), dan kualitas tidur (p = 0,01) dengan kejadian Kelelahan kerja. Temuan dari penelitian ini menunjukkan perlunya pendekatan yang komprehensif oleh manajemen dan mitigasi kelelahan, termasuk dukungan organisasi, perencanaan tenaga kerja kreatif.