Penelitian ini mengkaji hubungan antara praktik tradisi dan pelestarian lingkungan, dengan fokus pada tradisi upacara Nyapu Kabuyutan di Gunung Payung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Tasikmalaya. Meskipun penelitian sebelumnya telah mengakui nilai-nilai dalam tradisi, masih terdapat kesenjangan dalam memahami kontribusi langsung tradisi terhadap pelestarian lingkungan. Tradisi adat mencerminkan pemahaman holistik tentang lingkungan yang mendorong praktik pelestarian berkelanjutan. Upacara Nyapu Kabuyutan bertujuan untuk membersihkan objek Lingga Payung melalui ritual yang dilakukan oleh masyarakat dan pemangku adat, serta menjaga kelestarian dan keseimbangan alam untuk generasi mendatang. Penelitian ini juga menyoroti komitmen masyarakat dalam mempertahankan prinsip, aturan, nilai, dan norma yang ada untuk menjaga kearifan lokal. Dengan mengadopsi konsep Hablum minal’alam, penelitian ini mengeksplorasi harmoni kosmos dan konservasi dalam tradisi Nyapu Kabuyutan dari perspektif etnoekologi dan moral ekologi. Fokus utama penelitian ini adalah nilai kearifan lokal dalam tradisi Nyapu Kabuyutan, dengan membatasi permasalahan pada sejarah perkembangan, prosesi pelaksanaan tradisi, dan kaitannya dengan pelestarian lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025