Keragaman budaya merupakan realitas yang tak terelakkan dalam lingkungan organisasi modern, terutama di era globalisasi yang semakin mempertemukan individu dari latar belakang yang berbeda. Artikel ini mengkaji hubungan antara keragaman budaya dan teori budaya organisasi, dengan fokus pada bagaimana perbedaan nilai, norma, serta kebiasaan memengaruhi dinamika internal organisasi. Melalui pendekatan teoritis dan studi literatur, dijelaskan bahwa pemahaman terhadap keragaman budaya dapat meningkatkan efektivitas komunikasi, membentuk iklim kerja yang inklusif, serta mendorong inovasi. Teori budaya organisasi seperti model Schein, Hofstede, dan Trompenaars dijadikan landasan untuk menganalisis bagaimana organisasi membentuk, mempertahankan, dan mengelola budaya dalam konteks keberagaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan organisasi dalam mengelola keragaman budaya sangat dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi struktur organisasi serta kepemimpinan yang sensitif terhadap perbedaan budaya.
Copyrights © 2025