Era digital telah menggeser pola interaksi anak dari lingkungan alam ke dunia digital, sehingga menghambat perkembangan kecerdasan naturalistik anak usia dini, khususnya Generasi Alfa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran berbasis alam dalam menstimulasi kecerdasan naturalistik anak. Penelitian dilakukan di TK Alam Palembang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini melibatkan 15 anak usia 5–6 tahun Kelompok B sebagai subjek penelitian dan dilaksanakan selama 1 Minggu pada bulan Desember 2024. Validitas data diperkuat melalui triangulasi sumber, waktu, dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kegiatan eksploratif seperti berkebun, pengelolaan limbah, green lab, dan proyek keberlanjutan secara nyata meningkatkan kemampuan anak dalam mengenali, memahami, dan berinteraksi dengan alam secara empatik. Selain itu, pembelajaran ini juga menanamkan nilai karakter peduli lingkungan serta mendorong keterlibatan sosial melalui kerja sama dan kolaborasi dalam proyek berbasis alam. Dukungan orang tua dan komunitas turut memperkuat keberhasilan implementasi pembelajaran ini. Dengan demikian, pembelajaran berbasis alam terbukti menjadi pendekatan transformatif yang tidak hanya menstimulasi kecerdasan naturalistik anak, tetapi juga membentuk generasi yang sadar lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan.
Copyrights © 2025