The SPSS training activity, as a form of optimizing students' statistical literacy, has become an essential need in enhancing their ability to face data-driven research challenges This training was initiated in response to students’ generally low understanding of statistical analysis and the use of data analysis software. The aim of this study was to improve students' knowledge and skills in effectively using SPSS within the context of quantitative research. The method involved a practice-based online training session conducted via Zoom, attended by students from various academic disciplines. The training covered theoretical foundations of statistics, SPSS introduction, hands-on practice in descriptive and inferential analysis, and interpretation of results. Post-training evaluation was conducted using a questionnaire and participant feedback analysis. The results showed that 88% of participants were satisfied with the training content and delivery method, 85% reported increased understanding of SPSS, and 90% felt ready to apply the acquired knowledge in their research. The training also contributed to participants' increased confidence and fostered collaborative networks among students. In conclusion, this SPSS training program not only enhanced students’ technical capacity in data processing but also encouraged critical thinking and better conceptual understanding in conducting quantitative research. Such programs are recommended to be held regularly to expand students’ statistical literacy and digital competency in today’s information era.ABSTRAKKegiatan pelatihan SPSS sebagai bentuk optimalisasi literasi statistik bagi mahasiswa ini menjadi kebutuhan penting dalam menunjang kemampuan mahasiswa menghadapi tantangan penelitian berbasis data. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman mahasiswa terhadap analisis statistik dan pengoperasian perangkat lunak analisis data, dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menggunakan SPSS secara efektif dalam konteks penelitian kuantitatif. Kegiatan pelatihan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang program studi. Proses pelatihan mencakup pemahaman teori dasar statistik, pengenalan SPSS, praktik langsung analisis deskriptif dan inferensial, serta interpretasi hasil. Evaluasi pasca pelatihan dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan analisis tanggapan peserta. Hasil menunjukkan bahwa 88% peserta merasa puas terhadap materi dan metode penyampaian, 85% mengalami peningkatan pemahaman terhadap SPSS, dan 90% menyatakan siap menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam riset mereka. Pelatihan juga berdampak pada peningkatan kepercayaan diri peserta dan terciptanya jejaring kolaboratif antar mahasiswa. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pelatihan SPSS tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis mahasiswa dalam mengolah data, tetapi juga mendorong pemikiran kritis dan pemahaman konseptual yang lebih baik dalam menyusun penelitian berbasis kuantitatif. Program semacam ini direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkala guna memperluas literasi statistik dan kompetensi digital mahasiswa di era informasi saat ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025