Pendidikan memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di kalangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, tingkat pemahaman dan capaian akademik setiap siswa berbeda, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kehadiran, partisipasi kelas, dan keterlibatan dalam tugas. Salah satu tantangan utama dalam dunia pendidikan adalah mengidentifikasi siswa yang berisiko mengalami kesulitan akademik agar dapat diberikan intervensi yang tepat. Penelitian ini dilakukan di SMPN 10 Palembang yang belum memiliki sistem berbasis data mining untuk mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat risiko akademik. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi risiko akademik siswa kelas VII menggunakan metode K-Means Clustering. Hasil penelitian menunjukkan kelompok siswa yang terbagi ke dalam 3 cluster: tidak berisiko, berisiko sedang, dan berisiko tinggi, berdasarkan data tingkat kehadiran, nilai akademik, dan partisipasi ekstrakurikuler. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi sekolah untuk merancang intervensi yang lebih efektif guna meningkatkan performa akademik dan keterlibatan siswa di sekolah.
Copyrights © 2025