Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perlindungan Hukum Pekerja Migran Indonesia Sektor Informal Atas Pembebanan Biaya Penempatan Oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Triana, Ayu; Sundari, Rini Irianti; Nurcahyono, Arinto
Pagaruyuang Law Journal Volume 9 Nomor 1, Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/plj.v0i0.6884

Abstract

Pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan hukum bagi pekerja migran sektor informal salah satunya memperoleh pembebasan biaya penempatan yaitu melalui Pasal 30 ayat (1) UU No. 18 Tahun 2017 dan PerBP2MI No. 9 Tahun 2020. Pembebasan biaya diperuntukan untuk pekerja migran sektor informal dengan alasan rentan terhadap eksploitasi, sehingga perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia dilarang melakukan tindakan pembebanan biaya penempatan yang menimbulkan kerugian sepihak dan/atau berakibat pada pemotongan penghasilan selama bekerja ke negara tujuan penempatan. Permasalahan dalam penelitian ini di identifikasikan tentang bagaimana tindakan hukum Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia terhadap pembebanan biaya penempatan oleh perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia terhadap pekerja migran sektor informal dan bagaimana perlindungan hukum terhadap pekerja migran sektor informal atas pembebanan biaya penempatan oleh perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia dihubungkan dengan Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analisis, jenis data yang digunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan terhadap data sekunder untuk kemudian dianalisa menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan hukum yang dilakukan BP2MI atas pembebanan biaya penempatan kepada P3MI yaitu dengan memberikan sanksi secara administratif berupa penghentian sementara, sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Upaya perlindungan hukum yang dapat dilakukan yaitu melalui penguatan regulasi dengan membentuk undang-undang yang secara khusus mengatur tentang perlindungan pekerja migran sektor informal, perlindungan secara kelembagaan dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem pengawasan kepada P3MI dan memperkuat hubungan bilateral antar negara untuk menjamin terpenuhinya hak asasi pekerja migran sektor informal memperoleh pembebasan biaya penempatan.
ANALISIS RISIKO AKADEMIK SISWA DENGAN METODE K-MEANS: STUDI KASUS SMPN 10 PALEMBANG Nabilatulrahmah, Raihana; Triana, Ayu; Ispahan, Tarisha; Adeliani, Adeliani; Fitriani, Suci; Amelia, Amelia; Ditha Tania, Ken; Rifai, Ahmad
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 9 No. 4 (2025): JATI Vol. 9 No. 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v9i4.14181

Abstract

Pendidikan memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di kalangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, tingkat pemahaman dan capaian akademik setiap siswa berbeda, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kehadiran, partisipasi kelas, dan keterlibatan dalam tugas. Salah satu tantangan utama dalam dunia pendidikan adalah mengidentifikasi siswa yang berisiko mengalami kesulitan akademik agar dapat diberikan intervensi yang tepat. Penelitian ini dilakukan di SMPN 10 Palembang yang belum memiliki sistem berbasis data mining untuk mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat risiko akademik. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi risiko akademik siswa kelas VII menggunakan metode K-Means Clustering. Hasil penelitian menunjukkan kelompok siswa yang terbagi ke dalam 3 cluster: tidak berisiko, berisiko sedang, dan berisiko tinggi, berdasarkan data tingkat kehadiran, nilai akademik, dan partisipasi ekstrakurikuler. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi sekolah untuk merancang intervensi yang lebih efektif guna meningkatkan performa akademik dan keterlibatan siswa di sekolah.