Kesalahan penggunaan imbuhan dalam penulisan bahasa Indonesia masih menjadi kendala dalam pembelajaran di sekolah dasar, terutama pada siswa kelas rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk dan faktor penyebab kesalahan penggunaan imbuhan dalam teks narasi siswa kelas III SDN Wonosari 01. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 23 siswa, serta informan terdiri dari wali kelas dan kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui observasi hasil tulisan siswa, wawancara, dan dokumentasi. Meskipun kajian morfologi telah banyak dilakukan, masih terdapat keterbatasan penelitian yang secara khusus mengkaji kesalahan imbuhan dalam konteks teks narasi siswa kelas rendah. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan paling dominan terdapat pada penggunaan awalan me- dan ber, serta konfiks me-...-kan dan di-...-kan. Kesalahan ini terjadi karena siswa belum memahami penggunaan imbuhan sesuai konteks kalimat. Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran imbuhan yang sistematis, kontekstual, dan didukung dengan latihan menulis secara rutin untuk meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025