Pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) sangat penting dalam menghadapi tantangan abad ke-21 yang menuntut kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi. Salah satu faktor yang diyakini berkontribusi terhadap kemampuan ini adalah metakognitif, yaitu kemampuan individu untuk menyadari, mengelola, dan mengevaluasi proses berpikir dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis hubungan antara kemampuan metakognitif dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta bagaimana strategi metakognitif diterapkan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) berdasarkan protokol PRISMA. Proses artikel dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: perencanaan, peninjauan, dan pendokumentasian dengan sumber artikel berasal dari database Google Schoolar, ERIC, ResearchGate, dan Garuda. Total 20 artikel terpilih berdasarkan kriteria inklusi (periode 2020-2024, jurnal terakreditasi, relevansi topik, dan metode penelitian yang valid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga komponen utama metakognitif (kesadaran, keterampilan, dan pengetahuan) berkorelasi positif terhadap pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Meskipun demikian implementasi strategi pembelajaran berbasis metakognitif masih menemui berbagai kendala terutama dalam hal pemahaman guru dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini merekomendasikan integrasi strategi metakognitif ke dalam kurikulum dan peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan – pelatihan atau workshop sebagai Solusi untuk pengoptimalan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa. Selain itu, pengembangan model pembelajaran inovatif dan berbasis teknologi juga disarankan untuk mendukung proses ini secara efektif.
Copyrights © 2025