Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa bagiamana komodifikasi terjadi pada skena musik underground di Bandar Lampung sebab di era digital saat ini pemasaran karya musik bukan menjadi suatu hambatan seperti pada era 1990-2000-an yang harus dinaungi oleh label besar untuk memasarkan karya-karya kelompok musik. Metode penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, komodifikasi budaya yang terjadi pada skena musik underground ini dapat ditelusuri dengan analisis interpretasi data dalam paradigma penelitian kualitatif. Orang yang mengalami menginterpretasi dunianya atau pengalamannya. Proses komodifikasi merupakan jalan bagi para kelompok musik tersebut untuk dapat terus menjaga keberlangsungan mereka di ruang skena musik underground, dan dengan didukung oleh perkembangan zaman yang semakin maju semakin membuka celah-celah bagi mereka untuk dapat bersaing dalam ekosistem musik dengan ruang lingkup Nasional maupun lokal meski terkesan terpinggirkan akan tetapi jika dilihat dari gejolak perkembangan skena musik underground yang ada di Bandar Lampung banyak kelompok musik yang terus mendapatkan minat dan perhatian dari masyarakat penikmat skena tersebut.
Copyrights © 2025