Gerakan bela Palestina telah berkembang menjadi fenomena lintas negara yang merefleksikan meningkatnya kesadaran global terhadap isu penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Studi ini bertujuan untuk mengkaji dinamika sosial, politik, dan peran media dalam membentuk solidaritas internasional terhadap Palestina. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi literatur dan analisis media sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi digital, khususnya media sosial, berperan penting dalam menyebarkan informasi, membingkai narasi, dan menghubungkan individu serta komunitas dari berbagai wilayah dunia. Isu Palestina tidak lagi dipandang sebatas konflik regional, tetapi telah berubah menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan global. Kendati demikian, gerakan ini menghadapi tantangan seperti distorsi informasi, tuduhan politisasi, dan fragmentasi wacana yang dapat menghambat efektivitas solidaritas yang dibangun.
Copyrights © 2025