Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kritik Sosial dan Politik dalam Syair Islam: Al-Mutanabbi, Al-Kalabadhi, dan Firdausi Hannifa Rojwa Thalib; Gina Aulia Fadilla; Sri Nita; Nurholis
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4b (2025): JUNI-JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/hbcbv350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana syair Islam digunakan sebagai medium kritik sosial dan politik dalam berbagai periode sejarah Islam. Menggunakan metode analisis sastra dengan pendekatan historis dan tematik, penelitian ini mengulas beberapa syair terkenal yang memiliki muatan kritik sosial dan politik. Hasil kajian menunjukkan bahwa syair Islam tidak hanya menjadi media ekspresi pribadi, tetapi juga alat perlawanan terhadap struktur sosial yang menindas. Keberanian penyair Muslim dalam menyuarakan ketidakadilan menunjukkan bahwa sastra dapat menjadi alat perubahan sosial yang kuat.
Gerakan Bela Palestina Sebagai Bentuk Kesadaran Global terhadap Penindasan dan Ketidakadilan Muhammad Ihwan Safrudin; Hannifa Rojwa Thalib; Nisa Nuraeni; Kartika Tri Puspita Sari; Sri Nita; Dadan Firdaus
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/2bxme580

Abstract

Gerakan bela Palestina telah berkembang menjadi fenomena lintas negara yang merefleksikan meningkatnya kesadaran global terhadap isu penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Studi ini bertujuan untuk mengkaji dinamika sosial, politik, dan peran media dalam membentuk solidaritas internasional terhadap Palestina. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi literatur dan analisis media sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi digital, khususnya media sosial, berperan penting dalam menyebarkan informasi, membingkai narasi, dan menghubungkan individu serta komunitas dari berbagai wilayah dunia. Isu Palestina tidak lagi dipandang sebatas konflik regional, tetapi telah berubah menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan global. Kendati demikian, gerakan ini menghadapi tantangan seperti distorsi informasi, tuduhan politisasi, dan fragmentasi wacana yang dapat menghambat efektivitas solidaritas yang dibangun.