Di era globalisasi yang sarat dengan arus informasi dan budaya luar, anak-anak menghadapi tantangan serius terhadap pembentukan karakter, terutama dalam mempertahankan nilai-nilai religius yang sesuai dengan ajaran Islam. Banyak nilai asing yang tidak sejalan dengan norma agama dan budaya lokal dengan mudah memengaruhi perilaku anak-anak. Oleh karena itu, pendidikan karakter religius sejak dini menjadi kebutuhan yang mendesak dan strategis. Salah satu bentuk pendidikan nonformal berbasis masyarakat yang hadir menjawab tantangan ini adalah Rumah Ngaji. Lembaga ini berfungsi tidak hanya sebagai tempat belajar Al-Qur’an, tetapi juga sebagai wahana pembinaan akhlak dan pembentukan karakter religius anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran Rumah Ngaji dalam membentuk karakter religius anak-anak di Desa Tandem Hulu II. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara mendalam dengan guru dan orang tua, serta dokumentasi aktivitas pembelajaran. Fokus penelitian diarahkan pada pembiasaan ibadah harian, penanaman nilai moral dan etika Islam, serta keterlibatan komunitas dan keluarga dalam proses pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Ngaji memiliki peran sentral dalam membentuk kebiasaan religius anak, seperti melaksanakan salat lima waktu, membaca Al-Qur’an, dan menghafal doa. Pembelajaran dilakukan melalui pendekatan keteladanan, pembiasaan, serta narasi cerita Islam yang relevan. Penanaman nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan sopan santun dilakukan secara kontekstual dan aplikatif. Selain itu, dukungan aktif dari orang tua dan masyarakat desa turut memperkuat keberhasilan proses pendidikan ini. Kesimpulannya, Rumah Ngaji terbukti menjadi pusat pembentukan karakter religius yang efektif, holistik, dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara guru, keluarga, dan masyarakat, Rumah Ngaji mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung internalisasi nilai-nilai Islam secara mendalam dan menyeluruh dalam kehidupan anak-anak.
Copyrights © 2025