Distribusi lemak subkutan memiliki nilai diagnostik penting dalam penilaian status gizi dan risiko metabolik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi ketebalan lemak subkutan dan memberikan edukasi kesehatan sebagai upaya pencegahan obesitas pada populasi usia produktif. Metode kegiatan dilakukan melalui pemeriksaan ketebalan lipatan kulit menggunakan skinfold caliper pada 57 peserta dewasa di Sekolah Yayasan Baptis Cengkareng, dengan titik pengukuran di biseps, triseps, suprailiaka, dan subscapula. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ketebalan lemak subkutan tertinggi terdapat pada suprailiaka (17,88 mm) dan subscapula (14,94 mm), sedangkan biseps dan triseps memiliki nilai lebih rendah. Mayoritas peserta memiliki kategori lemak rendah pada area lengan, sementara distribusi lemak di area batang tubuh lebih bervariasi. Hasil kegiatan ini digunakan sebagai dasar edukasi kelompok mengenai hubungan distribusi lemak tubuh, pola konsumsi makanan, dan risiko obesitas, sehingga pemeriksaan skinfold caliper terbukti efektif sebagai alat skrining komunitas dan sarana edukasi kontekstual dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian berat badan.
Copyrights © 2025