Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak implementasi kebijakan Indonesia National Single Window (INSW) terhadap efisiensi dan transparansi proses kepabeanan ekspor di Indonesia. Menggunakan pendekatan campuran (mixed-method), studi ini mengombinasikan analisis kuantitatif terhadap data waktu clearance dan biaya administrasi, serta pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pelaku usaha dan otoritas terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi INSW mampu menurunkan rata-rata waktu penyelesaian kepabeanan dari 48 jam menjadi 36 jam, serta mengurangi biaya administrasi hingga 28%. Selain itu, peningkatan transparansi tercermin dari skor kepuasan pengguna terhadap akses informasi yang mencapai rata-rata 4,2 dari 5, meskipun masih terdapat kendala dalam kejelasan prosedur. Tantangan utama yang diidentifikasi meliputi kesiapan infrastruktur digital dan rendahnya tingkat pemahaman pelaku usaha terhadap sistem. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan peningkatan infrastruktur teknologi, penguatan literasi digital, dan penyederhanaan prosedur sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan penerapan INSW secara berkelanjutan. This study aims to evaluate the impact of the implementation of the Indonesia National Single Window (INSW) policy on the efficiency and transparency of export customs processes in Indonesia. Utilizing a mixed-method approach, the research combines quantitative analysis of clearance time and administrative costs with qualitative insights gathered through interviews with business actors and relevant authorities. The findings reveal that the implementation of INSW successfully reduced the average customs clearance time from 48 hours to 36 hours and lowered administrative costs by up to 28%. Additionally, the system enhanced information accessibility, reflected in an average user satisfaction score of 4.2 out of 5, although some issues remain regarding procedural clarity. The main challenges identified include limited digital infrastructure readiness and low user understanding of the system. Accordingly, this study recommends strengthening technological infrastructure, improving digital literacy, and simplifying procedures to optimize the long-term implementation of the INSW policy.
Copyrights © 2025