Latar Belakang: Kegiatan pengabdian masyarakat bertema "Mengekspresikan Emosi" dilatarbelakangi oleh urgensi penguatan keterampilan sosial-emosional remaja panti asuhan yang kerap mengalami keterbatasan dalam mengelola dan menyalurkan emosi secara sehat. Tujuan: Untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan remaja dalam mengenali, memahami, serta mengekspresikan emosinya melalui pendekatan yang aman secara psikologis. Metode: Melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan sesi berbagi pengalaman dengan pendekatan partisipatif. Hasil: Observasi dan wawancara terhadap tiga partisipan menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kemampuan dasar dalam mengenali emosi, namun masih mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif secara verbal. Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa keterbatasan ruang berbagi serta kurangnya relasi afektif di lingkungan panti menjadi faktor yang memengaruhi kemampuan regulasi emosi. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mendukung intervensi psikososial berbasis empati dan trauma healing untuk mendampingi perkembangan emosional remaja secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025