Kepemimpinan Islami merupakan elemen penting dalam membangun budaya kerja yang produktif, etis, dan berorientasi pada nilai-nilai spiritual di lembaga pendidikan Islam. Namun dalam praktiknya, banyak kepala madrasah belum sepenuhnya mengintegrasikan prinsip-prinsip kepemimpinan Islami dalam manajemen kelembagaan, yang berdampak pada rendahnya motivasi dan kinerja guru. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran kepemimpinan Islami guna meningkatkan kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Al Umm, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan adalah pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) yang menekankan pengembangan potensi internal komunitas melalui partisipasi aktif. Strategi kegiatan mencakup workshop, pelatihan, simulasi, coaching, dan forum refleksi yang melibatkan kepala madrasah dan guru sebagai subyek perubahan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang kepemimpinan Islami, munculnya forum komunikasi internal, perubahan gaya kepemimpinan yang lebih partisipatif, serta peningkatan kinerja guru secara signifikan. Selain itu, kegiatan ini mendorong terbentuknya pranata baru dan lahirnya pemimpin lokal dari kalangan guru sebagai bentuk perubahan sosial yang berkelanjutan. Implikasi dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis aset dan nilai-nilai Islami mampu menjadi strategi efektif dalam membangun tata kelola madrasah yang berkualitas. Kegiatan ini juga berpotensi direplikasi di lembaga pendidikan Islam lain sebagai model pengembangan kapasitas kelembagaan berbasis komunitas dan nilai spiritual.
Copyrights © 2025