Ubi jalar merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang dibudidayakan secara luas di seluruh dunia karena mempunyai daya adaptasinya yang luas, potensi hasil yang besar, serta nilai gizinya yang tinggi sehingga telah menjadi tanaman pangan yang penting. Pemanfaatan ubi jalar selain sebagai sumber pangan juga sebagai bahan baku industri serta pakan ternak, namun tanaman ubi jalar memiliki karakter pertumbuhan, yaitu tingginya pertumbuhan vegetatif yaitu daun dan batang. Salah satu tindakan agronomi yang dapat dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan vegetatif pada tanaman ubi jalar adalah defoliasi. Penelitian ini bertujuan untuk: mengkaji pengaruh berbagai waktu defoliasi terhadap pertumbuhan dan hasil pada 3 varietas ubi jalar, yaitu varietas Beta-1, varietas Sari dan varietas Antin-3. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design), dengan menempatkan varietas ubi jalar (V) sebagai petak utama (Main Plot) dan waktu pemangkasan pucuk (Defoliasi) (P) sebagai anak petak (Sub Plot). Parameter yang diamati, yaitu: indeks luas daun, laju pertumbuhan tanaman, indeks pembagian, dan hasil panen. Data hasil pengamatan dianalisis uji F pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5%Hasil penelitian menunjukkan bahwa defoliasi 45 maupun 65 HST mengakibatkan tingginya pertumbuhan organ vegetatif pada varietas Beta-1. Defoliasi pada berbagai umur tidak dapat meningkatkan produksi ubi jalar varietas Beta-1. Pada varietas Sari, defoliasi 45 HST mampu meningkatkan hasil panen sebesar 7,56 ton/ha (19,88%). Pada varietas Antin-3, tanaman yang didefoliasi 45 dan 65 hasil panennya meningkat masing-masing sebesar 7,97 ton/ha (34,35%) dan 7,38 ton/ha (32,63%).
Copyrights © 2025