Pendidikan merupakan aspek strategis yang berhubungan erat dengan dinamika manusia dan lingkungannya. Pondok pesantren memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda melalui pendekatan keagamaan yang berakar pada budaya lokal. Dalam konteks Indonesia yang majemuk, internalisasi nilai moderasi beragama menjadi kebutuhan penting untuk membangun masyarakat yang toleran, adil, dan damai. Moderasi beragama dimaknai sebagai upaya untuk menyeimbangkan cara pandang dan perilaku umat dalam beragama agar terhindar dari ekstremisme dan intoleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji internalisasi nilai moderasi beragama dalam kurikulum Pondok Pesantren Al-Qur'an (PPQ) Safiinatunnaja, Wonosobo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma fenomenologis. Fokus kajian diarahkan pada sembilan nilai utama moderasi beragama, yakni al-tawassut, al-i'tidal, al-tasamuh, al-syura, al-Islah, al-qudwah, al-muwatanah, al-la 'unf, dan i'tiraf al- 'urf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPQ Safiinatunnaja telah berhasil menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam pembelajaran, pembinaan karakter, serta hak dan kewajiban santri. Peran pengasuh dan asatiz sangat penting sebagai teladan nilai moderasi. Penelitian ini memberi kontribusi dalam pengembangan kurikulum pesantren yang inklusif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat multikultural.
Copyrights © 2025