Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makanan menjadi representasi identitas, media trasmisi nilai sosial, dan nilai estetika melalui gastronomi. Gastronomi sastra adalah kajian tentang makanan, budaya, dan identitas digambarkan dalam karya sastra, yang pada gilirannya dapat mencerminkan dinamika sosial dan budaya suatu masyarakat. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sumber data dalam penelitian ini yakni cerita bertema kuliner mewakili 3 Negara di ASEAN yakni Nasi Lemak untuk Raja dari Malaysia, Tumpeng untuk Nenek Sumirah dari Indonesia, dan Asal-usul Ambuyat dari Brunei Darussalam. Teknik pengumpulan data yakni simak dan catat. Teknik analisis data, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa makanan dalam narasi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai asupan biologis, tetapi juga sebagai medium transmisi nilai-nilai budaya seperti rasa syukur, solidaritas, penghormatan terhadap leluhur, dan kerja sama komunal. Representasi makanan dalam cerita memperkuat identitas kolektif masyarakat, menjembatani hubungan antarindividu, antargenerasi, dan antara manusia dengan alam. Dengan demikian, makanan tradisional dalam cerita rakyat ASEAN menjadi refleksi jiwa budaya yang hidup dan dinamis, sekaligus sarana pelestarian identitas di tengah arus globalisasi.
Copyrights © 2025