Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PEMBELAJARAN LITERASI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Subandiyah, Heny
Paramasastra Vol 2, No 1 (2015): Vol 2 No 1 Bulan Maret Tahun 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v2n1.p%p

Abstract

Kemampuan  literasi pada  awalnya diartikan  sebagai keterampilan membaca dan menulis,  tetapi  pada  saat  ini  pengertiannya  mengalami  perkembangan.  Dalam ranah  pembelajaran,  kemampuan  literasi  merupakan  kemampuan  penting  yang harus dimiliki oleh setiap siswa untuk menguasai berbagai mata pelajaran. Sejalan dengan  penjelasan  dalam Kurikulum  2013  bahwa  bahasa  adalah  penghela  ilmu pengetahuan  maka  bahasa  Indonesia  merupakan  sarana  penyampai  ilmu pengetahuan. Dengan kata  lain, keterampilan berbahasa anak  terutama membaca dan  menulis  yang  diperoleh  melalui  pelajaran  bahasa  Indonesia,  sangat menentukan keberhasilan mereka dalam menguasai berbagai mata pelajaran  lain. Khusus  untuk  mata  pelajaran  bahasa  Indonesia  pengertian  literasi  lebih dipumpunkan pada keterampilan informasi. Kemampuan informasi mengacu pada beberapa  aktivitas,  yaitu  mengumpulkan  informasi,  mengolah  informasi,  dan mengomunikasikan informasi. Ketiga aktivitas tersebut tidak dapat dilepaskan dari keterampilan  membaca  dan  menulis,  yang  dilaksanakan  guru  dan  siswa  dalam proses  pembelajaran  di  kelas.  Aktivitas  semacam  ini  sesuai  dengan  tuntutan proses  pembelajaran  menurut  Kurikulum  2013  yang  dikenal  dengan  istilah pendekatan  saintifik.  Berkaitan  dengan  pelaksanaan  pembelajaran  literasi maka guru harus memperhatikan empat aspek, yaitu sumber belajar, bahan ajar, strategi pembelajaran, dan penilaian.  
PEMBELAJARAN LITERASI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Subandiyah, Heny
Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol 2, No 1 (2015): Vol 2 No 1 Bulan Maret Tahun 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v2n1.p%p

Abstract

Kemampuan  literasi pada  awalnya diartikan  sebagai keterampilan membaca dan menulis,  tetapi  pada  saat  ini  pengertiannya  mengalami  perkembangan.  Dalam ranah  pembelajaran,  kemampuan  literasi  merupakan  kemampuan  penting  yang harus dimiliki oleh setiap siswa untuk menguasai berbagai mata pelajaran. Sejalan dengan  penjelasan  dalam Kurikulum  2013  bahwa  bahasa  adalah  penghela  ilmu pengetahuan  maka  bahasa  Indonesia  merupakan  sarana  penyampai  ilmu pengetahuan. Dengan kata  lain, keterampilan berbahasa anak  terutama membaca dan  menulis  yang  diperoleh  melalui  pelajaran  bahasa  Indonesia,  sangat menentukan keberhasilan mereka dalam menguasai berbagai mata pelajaran  lain. Khusus  untuk  mata  pelajaran  bahasa  Indonesia  pengertian  literasi  lebih dipumpunkan pada keterampilan informasi. Kemampuan informasi mengacu pada beberapa  aktivitas,  yaitu  mengumpulkan  informasi,  mengolah  informasi,  dan mengomunikasikan informasi. Ketiga aktivitas tersebut tidak dapat dilepaskan dari keterampilan  membaca  dan  menulis,  yang  dilaksanakan  guru  dan  siswa  dalam proses  pembelajaran  di  kelas.  Aktivitas  semacam  ini  sesuai  dengan  tuntutan proses  pembelajaran  menurut  Kurikulum  2013  yang  dikenal  dengan  istilah pendekatan  saintifik.  Berkaitan  dengan  pelaksanaan  pembelajaran  literasi maka guru harus memperhatikan empat aspek, yaitu sumber belajar, bahan ajar, strategi pembelajaran, dan penilaian.  
Penerapan Prototipe Pengembangan Model E-Cooperative Integrated Reading Composition (E-CIRC) untuk Meningkatkan Kecakapan Membaca Matakuliah Bahasa Indonesia Hariyati, Nuria Reny; Sudikan, Setya Yuwono; Subandiyah, Heny; Roni, Roni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.1 KB)

Abstract

Kecakapan membaca secara integratif merupakan hal yang krusial bagi mahasiswa kefarmasian di era industri 5.0 sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan kecakapan tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Urgensi penelitian ini adalah untuk mengukur keefektivan prototipe pengembangan model E-Cooperative Integrated Reading Composition (E-CIRC) sebagai penunjang peningkatan kecakapan membaca. Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji coba kefektifan model E-Cooperative Integrated Reading Composition (E-CIRC) dalam pembelajaran membaca. Model Cooperative Integrated Reading Composition (E-CIRC) memiliki delapan tahap, yaitu (1) E-teams; (2) E-placement test; (3) E-students creative; (4) E-teams study; (5) E-tim scorer and team recognition; (6) E-teaching group; (7) E-fact test; dan (8) E-whole-class unit. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dan kuasi eksperimen dengan memakai kelas matakuliah Bahasa Indonesia yang terjadwal di Akademi Farmasi Surabaya. Variabel bebas penelitian ini prototipe model pembelajaran E-Cooperative Integrated Reading Composition (E-CIRC). Variabel terikat penelitian ini peningkatan kecakapan membaca. Sampel penelitian ini adalah 44 mahasiswa Akademi Farmasi Surabaya kelas B2-21. Instrumen data penelitian ini meliputi (1) angket dan (2) skor tes. Teknik analisis data penelitian ini memakai teknik analisis data kualitatif (skala Likert) dan kuantitatif (pre tes, treatment, pos tes, uji ANOVA menggunakan SPSS 24 for Windows dengan dasar pengambilan keputusan menggunakan taraf signifikansi < 0,05.
Nilai Edukatif dalam Novel Children Of Heaven Karya Enang Rokajat Asura untuk Membangun Literasi Kritis Serta Relevansinya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Elisabet Mangera; Bambang Yulianto; Heny Subandiyah; Tensoe Tjahjono
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.455 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5083705

Abstract

The purpose of this study was to describe the educational value contained in the novel Children of Heaven by Enang Rokajat Asura. The type of research used is a qualitative type of literature. Research data sourced from the novel Children of Heaven. Furthermore, the data were analyzed using an objective approach. The method used in this research is content analysis using reading and note-taking techniques. The results showed that the Children of Heaven novel contains educational values ​​(1) the value of love, (2) the value of dependability, (3) the value of simplicity, (4) the value of cooperation, (5) the value of happiness. The results of this study are expected to increase knowledge about the educative values ​​contained in the novel so that it can foster critical literacy and as the relevance of Indonesian language teaching materials for seventh grade junior high schools.
Tantangan dan Strategi Pembelajaran BIPA bagi Pemelajar Anak-Anak di Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama Octo Dendy Andriyanto; Meilita Hardika; Bambang Yulianto; Heny Subandiyah; Tengsoe Tjahjono
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 2 (2021): Metalingua, Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i2.10604

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan tantangan dan strategi dalam pembelajaran BIPA bagi pemelajar anak-anak di Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK). Dinamisnya pembelajaran BIPA selalu mendorong pengajar selalu adaptif dalam menghadapi persoalan dan problematika dalam pembelajaran. Peningkatan kompetensi secara kontinyu, penguasaan IPTEKS, kemampuan berkomunikasi yang efektif merupakan kewajiban pengajar dalam mendukung pembelajaran inovatif, interaktif, dan atraktif dalam pembelajaran BIPA bagi pemelajar anak-anak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari observasi, studi pustaka, angket yang disebarkan ke sekolah SPK di Surabaya, Jakarta, dan Bali. Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tantangan dan startegi pemebelajaran BIPA untuk pemelajar anak-anak di SPK. Tantangan yang dihadapi pengajar dalam pembelajaran BIPA di SPK antara lain, tidak meratanya motivasi pemelajar dalam pembelajaran, faktor usia dan karakter pemelajar yang belum matang. Selain faktor dari pemelajar, tantangan yang cukup sulit bagi pengajar BIPA di SPK adalah meyakinkan orangtua pentingnya dan kegunaan belajar bahasa Indonesia. Strategi pembelajaran untuk menghadapi tantangan tersebut adalah mempersiapkan keterampilan pengajar dengan memaksimalkan kreativitasnya. Pengajar dapat menerapkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning) berbasis proyek sehingga kreativitas anak terstimulasi, mengarahkan pola pikir pemelajar dan orangtua tentang penting dan bergunanya bahasa Indonesia untuk berbagai tujuan seperti akademik, riset, bahkan bisnis.Kata kunci: Tantangan, Strategi, Pembelajaran BIPA
PEMBELAJARAN LITERASI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Heny Subandiyah
Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol. 2 No. 1 (2015): Vol 2 No 1 Bulan Maret Tahun 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/paramasastra.v2n1.p%p

Abstract

Kemampuan  literasi pada  awalnya diartikan  sebagai keterampilan membaca dan menulis,  tetapi  pada  saat  ini  pengertiannya  mengalami  perkembangan.  Dalam ranah  pembelajaran,  kemampuan  literasi  merupakan  kemampuan  penting  yang harus dimiliki oleh setiap siswa untuk menguasai berbagai mata pelajaran. Sejalan dengan  penjelasan  dalam Kurikulum  2013  bahwa  bahasa  adalah  penghela  ilmu pengetahuan  maka  bahasa  Indonesia  merupakan  sarana  penyampai  ilmu pengetahuan. Dengan kata  lain, keterampilan berbahasa anak  terutama membaca dan  menulis  yang  diperoleh  melalui  pelajaran  bahasa  Indonesia,  sangat menentukan keberhasilan mereka dalam menguasai berbagai mata pelajaran  lain. Khusus  untuk  mata  pelajaran  bahasa  Indonesia  pengertian  literasi  lebih dipumpunkan pada keterampilan informasi. Kemampuan informasi mengacu pada beberapa  aktivitas,  yaitu  mengumpulkan  informasi,  mengolah  informasi,  dan mengomunikasikan informasi. Ketiga aktivitas tersebut tidak dapat dilepaskan dari keterampilan  membaca  dan  menulis,  yang  dilaksanakan  guru  dan  siswa  dalam proses  pembelajaran  di  kelas.  Aktivitas  semacam  ini  sesuai  dengan  tuntutan proses  pembelajaran  menurut  Kurikulum  2013  yang  dikenal  dengan  istilah pendekatan  saintifik.  Berkaitan  dengan  pelaksanaan  pembelajaran  literasi maka guru harus memperhatikan empat aspek, yaitu sumber belajar, bahan ajar, strategi pembelajaran, dan penilaian.  
Implementation of Effective Sentences in Indonesian Learning at the Faculty of Economics Management Study Program in Lamongan Islamic University Emalia Nova Sustyorini; Bambang Yulianto; Tengsoe Tjahjono; Heny Subandiyah
Enrichment : Journal of Management Vol. 12 No. 1 (2021): November: Management Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.277 KB)

Abstract

This study aims to describe: The implementation of effective sentences in learning Indonesian at the economics faculty of the management study program at the Islamic University of Lamongan. This study uses a qualitative research design. The main object of this research is the implementation of effective sentences in learning Indonesian at the Faculty of Economics, Management Study Program, Lamongan Islamic University. The location of this research at the Islamic University of Lamongan. The data in this study are the implementation of effective sentences in learning Indonesian at the Faculty of Economics, Management Study Program, Lamongan Islamic University. Data collection techniques used are observation, interviews, and recording techniques. The technique used is descriptive analysis technique. The results of the research on the implementation of effective sentences in learning Indonesian at the economics faculty of the management study program at the Islamic University of Lamongan are still found imperfections in the use of effective sentences in learning Indonesian at the student level, especially students of the economics faculty of the management study program at the Islamic University of Lamongan.
Teaching Indonesian Language for Foreign Speakers in the State University of Surabaya: Strategies and Challenges Heny Subandiyah; Haris Supratno; Resdianto Permata; Abdul Rosyid; Etik Minarti; Fithriyah Inda Nur Abida
Randwick International of Education and Linguistics Science Journal Vol. 4 No. 2 (2023): RIELS Journal, June
Publisher : RIRAI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47175/rielsj.v4i2.667

Abstract

This paper aims to discuss the challenges and strategies of teaching Indonesian language to foreign speakers in State University of Surabaya. This study emphasizes on the strategies that can be used to improve the effectiveness of Indonesian language teaching for foreign speakers, given the various challenges that arise during the teaching-learning process. The study was conducted using qualitative method and in-depth interviews as the data collection tool. The respondents in this study were 10 Indonesian language teachers for foreign speakers from various countries in Asia and Europe. The research results show that the first problem is related to the complex grammar of the Indonesian language, which is difficult for foreign speakers to grasp, and the need to adapt teaching methods to suit the learning style and needs of foreign students. The strategies to overcome these problems include simplifying the teaching of grammar through the use of practical examples, employing active learning through games and role-playing, and having student-centered teaching methods that are tailored to the needs and preferences of foreign students.
BENTUK RESISTANSI TOKOH-TOKOH DALAM KARYA ROYYAN JULIAN: KAJIAN RESISTANSI JAMES C. SCOTT Moh. Yusril Hermansya; Heny Subandiyah; Anas Ahmadi
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.455

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana tokoh-tokoh dalam karya Royyan Julian menunjukkan bentuk resistansinya terhadap tokoh atau orang lain. Bentuk resistansi dapat dilihat dari dua jenis resistansi menurut James C. Scott, yaitu resistansi terbuka dan resistansi tertutup. Resistansi ini dianggap penting dan diperlukan untuk memotivasi seseorang dalam menghadapi situasi kehidupan, serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap pesan yang tersirat dalam problematika kehidupan. Sumber data penelitian ini adalah karya sastra berbentuk prosa oleh Royyan Julian antara lain novel Tanjung Kemarau (=TK), novel Rumah Jadah (=RJ), dan kumpulan cerpen Tandak (=T). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka dan simak catat. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat dua bentuk resistansi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam karya Royyan Julian, yaitu resistansi tertutup dan resistansi terbuka. Resistansi tertutup teraktualisasi melalui tokoh-tokoh yang bergumam, mengumpat dalam hati, dan berdoa dalam hati. Resistansi tertutup dilakukan oleh tokoh ketika ia/mereka tidak dapat berbuat apa-apa, tetapi tetap menghindari kegaduhan dengan menabahkan hati dan yakin bahwa kebenaran akan terungkap. Sedangkan, resistansi terbuka teraktualisasi melalui tokoh-tokoh dalam karya Royyan Julian yang melakukan perlawanan dengan melalui protes dan demonstrasi secara terang-terangan. Resistansi tertutup dan resistansi terbuka dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam upaya mengatasi dan/atau meminimalisasi problematika kehidupan yang sedang dialami. Kata Kunci: James C. Scott, Bentuk Resistansi, Karya Sastra, Royyan Julian
Philological Analysis of the Sundanese Folklore 'Lutung Kasarung’ Heny Subandiyah; Haris Supratno; Resdianto Permata; Fahri Fahri; Fithriyah Inda Nur Abida
Journal of Languages and Language Teaching Vol 11, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v11i4.8891

Abstract

One of the most well-known and beloved Sundanese folklore stories is the "Lutung Kasarung" tale, which has been adapted and retold in various forms across the region. Therefore, this study aims to analyze the Sundanese folklore "Lutung Kasarung" from a philological perspective. The main objective of this study is to investigate how the Sundanese language is employed to reflect the values, traditions, and culture of the Sundanese community, and evaluating its contribution to the preservation of the Sundanese cultural heritage. The study employs qualitative methodology, using library research and interviews as research instruments. The findings of the research indicate that the use of language in the "Lutung Kasarung" folklore includes various linguistic elements, including 'Undak Usuk Basa', figurative language, poetic verses (pantun), and vocabulary or phrases associated with cultural expressions. The study's findings also highlight the significance of values such as honesty, loyalty, and kindness, as well as the repercussions of greed and selfishness, which are greatly emphasized in Sundanese cultural traditions. A key contribution of this research is its commitment to preserving the Sundanese language and culture. By meticulously examining how Sundanese is used in the folklore, it not only safeguards the language but also ensures that cultural elements embedded within it are recognized and celebrated.