Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan biota perikanan yang besar, termasuk ikan hias seperti ikan koi (Cyprinus carpio), yang bernilai ekonomi tinggi dan semakin diminati masyarakat sebagai bagian dari tren estetika dan relaksasi urban. Namun demikian, pelaku usaha ikan koi di Pasar Gunung Sari Surabaya belum mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis perilaku konsumen, sehingga potensi pasar belum tergarap maksimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam strategi pemasaran ikan koi melalui edukasi digital marketing dan analisis perilaku konsumen. Metode pelaksanaan meliputi observasi lapangan, pelatihan, pendampingan langsung, dan evaluasi berbasis survei serta monitoring penjualan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaku usaha mengalami peningkatan pemahaman terhadap motif pembelian konsumen, yang didominasi oleh aspek kesenangan dan estetika. Strategi pemasaran mitra berubah menjadi lebih emosional dan visual melalui media sosial dan branding sederhana, yang berdampak pada peningkatan penjualan harian sebesar 20–30%. Analisis faktor dengan SPSS mengidentifikasi empat faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian: informasi dan manfaat, biaya dan pascapembelian, kepuasan dan atribut, serta frekuensi dan preferensi individu. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis konsumen efektif dalam memperkuat daya saing UMKM ikan koi dan dapat direplikasi pada wilayah serupa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025