Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Kondisi ini dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak, yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas program edukasi pranikah yang diselenggarakan di SMPN 2 Pacet dalam membangun kesadaran dan pengetahuan siswa tentang pentingnya pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan pendekatan participatory rural appraisal (PRA). Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa edukasi pranikah yang diberikan berhasil meningkatkan pemahaman siswa mengenai stunting. Penyuluhan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga mempengaruhi sikap remaja terhadap pernikahan dini. Meskipun seminar penyuluhan ini belum sepenuhnya efektif dalam mengubah perilaku, setidaknya terjadi peningkatan dalam pengetahuan peserta. Temuan ini menekankan pentingnya peran pendidikan kesehatan reproduksi sejak usia remaja untuk menciptakan generasi bebas stunting di masa depan. Program ini juga direkomendasikan untuk diimplementasikan secara luas di sekolah-sekolah lain sebagai upaya pencegahan dini. Selain itu, perlu dilakukan kerjasama multi sektoral antara pemerintah desa, petugas kesehatan, dan masyarakat dalam mencegah meningkatnya prevalensi stunting.
Copyrights © 2025