Jurnal Abdidas
Vol. 6 No. 3 (2025): June

Agrowisata Berkelanjutan Dengan Konsep Pentahelix untuk Mendukung Kegiatan Sustainable Development Goals (SDGs)

Purnomo, Albert Kurniawan (Unknown)
Banowati, Lies (Unknown)
Susilawati, Endang (Unknown)
Mulyati , Budi (Unknown)
Dwinanda, Desta (Unknown)
B, Moses Marconito Benito (Unknown)
H, Kms Rizki Febrian (Unknown)
Nurraga, Damar (Unknown)
Hutapea, Gidion Hamonangan (Unknown)
Margaretha, Rita (Unknown)
Sari, Utari Kartika (Unknown)
Dwitasari, Anita Theresia (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2025

Abstract

Agrowisata merupakan bentuk pariwisata yang menggabungkan aktivitas pertanian dengan aspek wisata, sehingga tidak hanya menyuguhkan rekreasi tetapi juga edukasi dan pelestarian budaya agraris. Di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, agrowisata memiliki potensi besar karena kekayaan sumber daya alam dan keragaman budaya pertanian lokal. Agrowisata berperan dalam meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat serta sebagai media penyebaran nilai kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.Dalam rangka mendukung Program SDGS (Sustainable Development Goals), pihak akademisi Universitas Nurtanio Bandung, melakukan sosialiasi strategi agrowisata berkelanjutan di Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dengan melalui adaptasi model Penta-helix. Tujuan utamanya adalah mendukung pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan pendekatan yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan. Program CSR juga menjadi pendorong utama untuk mempercepat pariwisata desa berkelanjutan di Kertawangi, dengan lokasi wisata Big Farmer. Penta-helix merupakan model yang didasarkan pada lima jenis pemangku kepentingan: sektor swasta, pemerintah, penduduk lokal, akademisi, dan media. Keterlibatan kelima sektor tersebut merupakan suatu kewajiban agar dampak ekonominya diikuti oleh keberlanjutan. Artikel ini menekankan pengabdian dan layanan sosial di bidang akademis serta Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) oleh Universitas sebagai faktor pelengkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus pada sosialisasi dan kolaborasi pelaksanaan model Pentahelix dalam pengembangan agrowisata berkelanjutan di Desa Kertawangi, Kabupaten Bandung Barat. Metode pengumpulan data meliputi studi dokumentasi dari berbagai stakeholder yang terlibat, yaitu pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat lokal, dan media. Pengembangan agrowisata berkelanjutan dengan model Pentahelix berhasil menjadi solusi inovatif yang mendorong kolaborasi multi-pihak dalam mendukung agenda SDGs. Integrasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat, dan media terbukti penting demi keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Model ini dapat direplikasi pada daerah lain sebagai langkah strategis dalam pembangunan pariwisata berbasis komunitas dan lingkungan.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

abdidas

Publisher

Subject

Education Health Professions Mathematics Public Health Social Sciences Other

Description

The focus and scope of the Abdidas Journal covers the results of research and community service in the field of education and health both conducted by teachers, lecturers, health workers and other independent ...