Penelitian ini menganalisis penerapan pendekatan mimetik dalam film "13 Bom di Jakarta" karya Angga Dwimas Sasongko menggunakan metode deskriptif kualitatif. Film yang terinspirasi dari peristiwa nyata ledakan bom di Mall Alam Sutera tahun 2015 ini dikaji untuk memahami bagaimana drama modern merepresentasikan realitas sosial Indonesia, khususnya fenomena terorisme. Hasil analisis menunjukkan film ini berhasil menggambarkan kerentanan Jakarta sebagai kota metropolitan, dinamika psikologis tokoh yang mencerminkan reaksi masyarakat terhadap terorisme, dan penggunaan simbol visual yang menyampaikan nilai sosial budaya. Film ini berfungsi tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga medium kritik sosial yang menekankan pentingnya solidaritas dan pendidikan dalam menghadapi radikalisme
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025