AbstrakPermasalahan pengelolaan sampah di Kecamatan Limo, Kota Depok, semakin kompleks akibat rendahnya partisipasi masyarakat dan keterbatasan fasilitas pengolahan. Sekolah Lansia Dahlia Senja menghadapi permasalahan berupa kurangnya pengetahuan lansia tentang jenis sampah, teknik pengelolaan yang benar, serta dampak lingkungan dari sampah yang tidak terkelola. Padahal, lansia memiliki potensi besar untuk berperan aktif sebagai agen perubahan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan memberdayakan lansia melalui edukasi pengelolaan sampah dan peresmian bank sampah berbasis komunitas. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, diskusi interaktif, serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan peserta dari rata-rata 3,68 menjadi 4,84 dari total 6 soal, atau terjadi peningkatan sebesar 19,3%. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman dan keterlibatan lansia dalam pengelolaan sampah. Rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya adalah pendampingan berkelanjutan dalam implementasi bank sampah yang dikelola oleh lansia, pelatihan praktis terkait daur ulang sampah, serta pembentukan komunitas sebagai penggerak di lingkungan sekitar. Kata kunci: pengabdian masyarakat; lansia; pengelolaan sampah; peningkatan pengetahuan; bank sampah AbstractWaste management issues in Limo District, Depok City, are becoming increasingly complex due to low community participation and limited processing facilities. The Dahlia Senja Elderly School faces challenges such as a lack of knowledge among the elderly about waste types, proper management techniques, and the environmental impact of unmanaged waste. However, the elderly have significant potential to play an active role as agents of environmental change. This community service activity aims to increase knowledge and empower the elderly through waste management education and the inauguration of a community-based waste bank. The methods used included outreach, interactive discussions, and evaluation using pre- and post-tests. The results showed an increase in participants' knowledge scores from an average of 3.68 to 4.84 out of a total of 6 questions, representing a 19.3% increase. This activity has been proven to increase the understanding and involvement of the elderly in waste management. Recommendations for further activities include ongoing mentoring in the implementation of a waste bank managed by the elderly, practical training on waste recycling, and the formation of a community as a driving force in the surrounding environment. Keywords: community service; elderly; waste management; knowledge improvement; waste bank
Copyrights © 2025