Penelitian ini meneliti praktik konstruksi berkelanjutan dalam rekonstruksi perumahan pascabencana di Lombok Utara pasca gempa bumi 2018. Perencanaan/desain, bahan, prosedur, dan dampak lingkungan adalah empat aspek utama yang dinilai. Adanya peningkatkan keberlanjutan dan ketangguhan dalam upaya rekonstruksi, akan memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan praktisi dalam strategi pemulihan pasca bencana. Penelitian ini menggunakan metodologi tiga fase: meninjau literatur tentang rekonstruksi perumahan berkelanjutan pasca bencana, melakukan survei lapangan dengan kuesioner terstruktur, dan melakukan analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS. Penduduk daerah terdampak di Lombok Utara yang berpartisipasi sebagai responden adalah 125 orang, yang menggunakan skala Likert lima poin untuk mengukur pendapat mereka tentang praktek konstruksi berkelanjutan. Hasil penelitian meninjukkan bahwa meskipun pembangunan kembali perumahan pascabencana di Lombok Utara telah membuat langkah signifikan menuju keberlanjutan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Keterlibatan masyarakat, pemanfaatan bahan daur ulang, pengolahan limbah, pengelolaan lokasi lingkungan, pengelolaan limbah konstruksi, dan adopsi energi terbarukan adalah area penting untuk ditingkatkan. Keberlanjutan dan ketangguhan jangka panjang akan dipastikan dengan memperkuat elemen-elemen tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025