Penelitian ini bertujuan untuk menyelisik ekosistem seni pertunjukan tari di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh Sumatera Barat. Titik tumpu kajian terdapat pada 4 Sanggar yaitu Sanggar Lindang Urek, Sanggar Talang Sarumpun, Sanggar Ijuak Sapilin Entertainment dan Sanggar Pituah Bundo. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Semua data di analisis dengan menggunakan teori terkait dengan seni pertunjukan yang terdapat tentang ekosistem seni pertunjukan yang terdiri 4 pilar utama yaitu kehadiran para seniman (pelaku dan penari), penonton (pemirsa), lembaga, dan kritikus yang berwibawa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya ketimpangan dalam ekosistem, Ketimpangan-ketimpangan tersebut dianalisis melalui analisis SWOT yang mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh masing-masing sanggar yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh dalam konteks ekosistem seni pertunjukan tari.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025