Urgensi penelitian ini terletak pada perlunya transformasi model pembelajaran di sekolah dasar Indonesia dari pendekatan konvensional yang menekankan hafalan menuju pendekatan yang mampu menstimulasi kemampuan berpikir kreatif dan inovatif peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh Pembelajaran Berbasis Inkuiri (IBL) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif di kalangan siswa sekolah dasar. Pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimental digunakan. Siswa kelas tiga SD Muhammadiyah 2 Kota Sorong berpartisipasi, dibagi menjadi kelompok eksperimen yang menerima instruksi IBL dan kelompok kontrol yang menerima pengajaran konvensional. Data dikumpulkan menggunakan Tes Torrance Berpikir Kreatif (TTCT) untuk kreativitas dan kuesioner inovasi yang dimodifikasi dan divalidasi. Analisis statistik melibatkan uji-t untuk membandingkan skor rata-rata antara kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mencapai skor yang jauh lebih tinggi dalam pemikiran kreatif dan inovatif dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa IBL adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Akibatnya, penerapan IBL secara luas dalam pendidikan dasar direkomendasikan untuk menumbuhkan keterampilan penting untuk tantangan masa depan. Keterbatasan penelitian ini meliputi ukuran sampel dan durasi yang terbatas, yang menyarankan penyelidikan yang lebih luas dan jangka panjang untuk penelitian di masa mendatang.
Copyrights © 2025