Kajian ini memfokuskan pada Teknik ekstraksi konvensional yang umum di manfaatkan untuk mengambil senyawa fenolik dari bahan bahan alami. Senyawa fenolik, komponen bioaktif utama tumbuhan, memiliki kemampuan luar biasa untuk berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Serangkaian metode, termasuk maserasi, Maserasi bertingakat, refluks, perkolasi, digesti, infusa, dekokta, UAE dan Soxhlet, dievaluasi berdasarkan tingkat efisiensi, keuntungan operasional, dan keterbatasan teknisnya. Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa metode konvensional dianggap memiliki kelebihan dalam hal biaya dan kemudahan penggunaan. Namun, metode ini memerlukan waktu ekstraksi yang agak lama dan berisiko menyebabkan kerusakan termal pada senyawa yang labil
Copyrights © 2025