Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah nyeri sendi yang dapat menurunkan kualitas hidup. Penanganan nyeri sendi secara non-farmakologis menjadi pilihan yang penting, salah satunya melalui kompres air hangat daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi kompres air hangat daun kelor dalam menurunkan tingkat nyeri sendi pada lansia di Desa Sari Galuh, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one-group pre-posttest. Sebanyak 20 lansia yang mengalami nyeri sendi menjadi subjek intervensi. Intensitas nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Kompres air hangat daun kelor dilakukan satu kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat nyeri pada lansia setelah diberikan intervensi, yang diduga berkaitan dengan kandungan flavonoid pada daun kelor yang bersifat antiinflamasi dan analgesik serta mudah diserap melalui pori-pori kulit. Proses vasodilatasi yang terjadi akibat kompres air hangat membantu memperlancar aliran darah ke area yang nyeri, sehingga distribusi zat aktif daun kelor menjadi lebih optimal dalam menghambat proses inflamasi. Temuan ini memperkuat bukti bahwa kompres air hangat daun kelor efektif sebagai terapi non-farmakologis untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia. Terapi ini dapat dijadikan alternatif mandiri dan pelengkap terapi medis konvensional dalam asuhan keperawatan lansia di masyarakat. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi rujukan inovasi perawatan non-farmakologis yang mudah diterapkan dan memiliki efek samping minimal.
Copyrights © 2025