Latar Belakang: Pajanan pestisida melalui kulit merupakan risiko utama bagi petani padi selama aktivitas penyemprotan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pajanan dermal pestisida serta mengidentifikasi faktor-faktor risiko utama dalam proses penyemprotan. Metode: Penelitian ini merupakan studi semi-kuantitatif dengan pendekatan DREAM (Dermal Risk Exposure Assessment Method), dilakukan pada petani padi di Desa Tegalwulung, Brebes pada bulan Mei 2025. Subjek penelitian dipilih melalui teknik purposive sampling dan data dikumpulkan melalui observasi serta kuesioner terstruktur. Variabel meliputi praktik penyemprotan, usia, lama kerja, serta efektivitas APD. Data dianalisis menggunakan tools DREAM. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa tangan merupakan bagian tubuh paling tinggi terpapar dengan nilai Skin-A sebesar 364,5 saat penyemprotan. Aktivitas penyemprotan memiliki total nilai pajanan tertinggi (SkinW-ATask = 110,32), termasuk dalam kategori high exposure. Sebaliknya, aktivitas menuang dan mencampur pestisida hanya menunjukkan pajanan sangat rendah (SkinW-ATask = 2,97). Kesimpulan: Aktivitas penyemprotan pestisida merupakan tahapan kerja dengan risiko pajanan dermal paling tinggi bagi petani padi, terutama pada bagian tangan dan lengan bawah. Hasil DREAM model menunjukkan nilai total SkinW ATask sebesar 110,32 yang tergolong dalam kategori high exposure
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025