Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang sering tidak terdeteksi dini, namun berisiko menimbulkan komplikasi serius. Konsumsi kopi dan status gizi, khususnya indeks massa tubuh (IMT), diduga turut berkontribusi terhadap tekanan darah, namun bukti ilmiah yang konsisten masih terbatas, khususnya di komunitas pesisir seperti Desa Batu Layar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dan konsumsi kopi terhadap tekanan darah pada masyarakat pesisir di Desa Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan total 136 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Data IMT diperoleh melalui pengukuran antropometri, konsumsi kopi diukur menggunakan kuesioner semi-kuantitatif, dan tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital. Analisis hubungan antarvariabel dilakukan dengan uji korelasi Spearman Rank pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil: Sebanyak 62% responden memiliki konsumsi kopi yang berisiko, dan 55% berada dalam kategori gemuk hingga obesitas. Prevalensi hipertensi derajat I dan prehipertensi cukup tinggi (masing-masing 40% dan 31%). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dengan tekanan darah, maupun antara IMT dengan tekanan darah. Konsumsi kopi dan IMT tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap tekanan darah pada populasi ini. Diperlukan penelitian lanjutan dengan pendekatan multivariat serta mempertimbangkan variabel lain seperti pola makan, stres, dan aktivitas fisik untuk pemahaman yang lebih mendalam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025