Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan kurikulum literasi kewirausahaan dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi Indonesia. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus multi-situs di tiga perguruan tinggi di Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan dosen pengampu kewirausahaan, koordinator MBKM, dan tim kurikulum, serta dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kurikulum literasi kewirausahaan dilaksanakan melalui integrasi mata kuliah kewirausahaan ke dalam program MBKM, penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berbasis capaian kewirausahaan, serta pemanfaatan metode pembelajaran aktif seperti project-based learning dan experiential learning. Implementasi literasi kewirausahaan diwujudkan melalui program magang wirausaha, proyek desa berbasis kewirausahaan, dan inkubasi bisnis kampus yang melibatkan mahasiswa secara aktif. Tantangan utama dalam implementasi kurikulum ini meliputi keterbatasan SDM dosen yang memiliki pengalaman praktik wirausaha, keterbatasan dana dan infrastruktur pendukung, serta kesiapan mahasiswa dalam literasi digital dan mental wirausaha. Temuan ini menekankan pentingnya kolaborasi antara kampus dengan mitra industri, peningkatan kapasitas dosen sebagai mentor kewirausahaan, serta penyediaan fasilitas praktik bisnis sebagai bagian integral dari kurikulum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan pendidikan tinggi untuk memperkuat literasi kewirausahaan mahasiswa di era Merdeka Belajar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025