Potensi keindahan Curug Jenggala menarik jumlah wisatawan cukup besar, begitu pula dengan sumber daya alam berupa singkong dan kopi. Namun karena sulitnya akses menuju curug yang hanya dapat dilalui dengan jalan kaki, serta kurangnya keterampilan masyarakat dalam mengolah singkong dan biji kopi, membuat potensi sumber daya alam dan masyarakat Dusun Kalipagu belum optimal. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pelatihan, pendampingan dan pengembangan sarana wisata curug. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Dusun Kalipagu dalam pengolahan singkong dan kopi serta peningkatan jumlah wisatawan curug. Metode pengabdian menggunakan metode pembelajaran orang dewasa yaitu partisipan berperan aktif dalam setiap tahapan kegiatan ini. Terdapat tiga tahap dalam pelaksanaan kegiatan, yakni pelatihan dan pendampingan pengolahan singkong dan kopi, serta peningkatan sarana wisata melalui partisipasi masyarakat. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan terdapat peningkatan 100% pengetahuan dan keterampilan peserta kegiatan terkait pengolahan singkong dan kopi, serta peningkatan jumlah wisatawan Curug Jenggala sebesar 150%. Kegiatan ini telah sesuai dengan tujuan pengabdian masyarakat. Saran untuk kegiatan lanjutan adalah diperlukannya pelatihan lanjutan dalam pengelolaan keuangan koperasi.
Copyrights © 2025