Latar Belakang: Literasi label makanan kemasan merupakan kemampuan penting bagi pasien diabetes mellitus dalam memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka. Namun, belum diketahui secara pasti bagaimana keterkaitan antara literasi label makanan kemasan dengan keterampilan pengelolaan makanan (food skill) pada pasien diabetes mellitus di Sleman. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi label makanan kemasan dengan food skill pada pasien diabetes mellitus di Sleman. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 100 pasien diabetes mellitus berusia 21–60 tahun yang menjalani rawat jalan di beberapa puskesmas dan rumah sakit di Sleman. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner literasi label makanan kemasan dan food skill yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi square. Hasil: Mayoritas responden memiliki literasi label makanan kemasan yang baik (79%), namun sebagian besar memiliki food skill yang kurang (21%). Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara literasi label makanan kemasan dengan food skill pada pasien diabetes mellitus (p = 0,003). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara literasi label makanan kemasan dengan food skill pada pasien diabetes mellitus di Sleman. Peningkatan literasi label makanan kemasan perlu diikuti dengan pelatihan food skill agar pasien mampu mengelola makanan dengan baik sesuai kebutuhan gizi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025