Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana implementasi SIGA dan kompetensi digital pegawai memengaruhi efektivitas kerja di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 101 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert dan dianalisis dengan regresi linear berganda. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kedua variabel independen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja (nilai sig. = 0,000). Temuan menunjukkan bahwa peningkatan pada implementasi SIGA berkontribusi terhadap peningkatan efektivitas kerja sebesar 0,290 poin, sedangkan peningkatan kompetensi digital memberikan pengaruh yang lebih besar, yakni sebesar 0,423 poin. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,633 menunjukkan bahwa sekitar 63,3% variasi efektivitas kerja pegawai dapat dijelaskan oleh kombinasi kedua variabel tersebut. Di antara keduanya, kompetensi digital menjadi faktor yang paling dominan, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai beta standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan implementasi SIGA.
Copyrights © 2025