Kekerasan di lingkungan sekolah, khususnya perundungan (bullying) dan rendahnya pemahaman mengenai pendidikan seks dasar, masih menjadi tantangan serius di tingkat Madrasah Ibtidaiyah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya bullying dan pentingnya menjaga batasan tubuh pribadi melalui program sosialisasi di MIS Al Istiqlal, Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Pelaksanaan kegiatan pada 5 Agustus 2025 menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan 37 siswa kelas IV dan V. Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, diskusi, permainan edukatif, simulasi empatik, serta pemanfaatan media visual kreatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 83,78% siswa mencapai kategori pemahaman “sangat baik”, 10,81% “baik”, dan 5,41% “cukup”. Guru pendamping memberikan respons positif, menilai pendekatan ini tepat, komunikatif, dan sesuai dengan perkembangan usia siswa. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman sekaligus membentuk kesadaran kritis siswa terkait pencegahan perundungan dan pelecehan berbasis tubuh. Temuan ini menunjukkan bahwa kegiatan serupa layak untuk direplikasi di lembaga pendidikan lain sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak, serta mendukung penguatan pendidikan karakter.
Copyrights © 2025