Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang menyesuaikan kebutuhan, minat, dan profil belajar peserta didik, pendekatan ini menjadi penting untuk memastikan pembelajaran yang inklusif dan efektif. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan calon guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pengabdian masyarakat ini menggunakan model ADDIE dari Reiser dan Molenda yang terdiri dari Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation. Tahap analisa kondisi pengetahuan calon guru tentang pemahaman pembelajaran berdiferensiasi. Tahap perancangan dirancang materi pelatihan berupa materi pengetahuan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan siswa, dan gaya belajar siswa. Tahap Development mengembangkan materi pelatihan, berupa praktek perancangan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa serta soal pre test untuk mengukur kemampuan awal subjek penelitian. Tahap implementasi adalah tahap pelatihan penggunaan modul yang terdiri dari 50 orang peserta. Tahap evaluasi, dilakukan setelah pelaksanaan pelatihan. Berdasarkan evaluasi didapatkan bahwa peserta pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan pelatihan sebesar 59% dari rata-rata nilai pretest 44,4 meningkat menjadi 70.8 pada posttest. Sedangkan pada prakteknya, peserta mampu merancang rencana pelaksaan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan model ADDIE ini sesuai digunakan untuk pemberian pengetahuan pada kegiatan masyarakat.
Copyrights © 2025