Menghafal Al-Qur'an merupakan salah satu tradisi penting dalam Islam yang bertujuan menjaga kemurnian teks suci sekaligus meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah. Namun, tantangan dalam mempertahankan hafalan, seperti lupa dan kesalahan dalam bacaan, sering kali dihadapi oleh penghafal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas metode pengulangan klasik, yaitu Takrar, Tarkiz, Tarsikh, Tafaqqud, dan Muraja’ah, dalam mendukung proses hafalan Al-Qur'an. Metode ini telah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan memiliki karakteristik unik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penghafal, baik anak-anak maupun dewasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode Takrar efektif dalam memperkuat daya ingat melalui pengulangan terstruktur, sementara Tarkiz membantu penghafal memusatkan perhatian pada ayat-ayat tertentu. Tarsikh memperkuat hafalan melalui pengulangan intensif, Tafaqqud memastikan kesahihan hafalan melalui verifikasi dengan mushaf, dan Muraja’ah menjaga konsistensi hafalan dalam jangka panjang. Hasil Penelitian ini adalah rekomendasi khusus penerapan metode Takrar dan Muraja’ah untuk orangtua dalam membimbing anak, serta metode Tafaqqud dan Tarsikh untuk guru dalam konteks pendidikan formal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi pembelajaran Al-Qur'an yang lebih efektif dan mendukung terciptanya generasi penghafal Al-Qur'an yang berkualitas.
Copyrights © 2025